Posted by PT. Equityworld Futures on Rabu, 23 November 2016
Kepala Korps Brimob Polri Irjen Murad Ismail mengatakan sebanyak 87 satuan tingkat kompi (SSK) yang akan dikerahkannya dalam menjaga keamanan aksi unjuk rasa pada (25/11) dan (2/12) nanti. 78 SSK tersebut akan menyebar dan mengawal seluruh titik di DKI Jakarta.
Mengatisipasi hal tersebut, Brimob menambahkan jumlah pasukannya demi menjaga keamanan Indonesia. Yakni dari 21 kompi yang dulu dikerahkan, kini bertambah menjadi 87 kompi gabungan. "Yang jelas, menghadapi unjuk rasa semua kita enggak bersenjata. Kita pakai tameng saja," papar Irjen Murad Ismail menambahkan.
Murad menjabarkan 87 SSK ini terdiri dari 25 SSK dari Mako Brimob, 12 SSK dari Polda Metro Jaya, dan 50 SSK dari 21 Polda-Polda. Satu kompi berjumlah 100 aparat, sehingga 87 kompi artinya sebanyak 8.700 pasukan Brimob telah disiagakan mengawal aksi yang dilakukan ada hari Jumat itu. "Mereka (87 SSK) untuk tanggal 25 November dan 2 Desember," ujar Murad di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (24/11).
Irjen Murad Ismail menjelaskan dari 50 SSK rencananya akan menyebar di 39 titik di DKI Jakarta, yakni di Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara. Kemudian 25 SSK dan 12 SSK lainnya akan berjaga di sekitar Istana dan Gedung MPR/DPR.
Demo 2 Desember, Puluhan Brimob Amankan 7 Objek Vital di Ibu Kota | Equityworld Futures
Kepala Korps Brimob Polri Irjen Murad Ismail mengatakan untuk mengantisipasi rencana aksi unjuk rasa susulan di Jakarta pada 2 Desember 2016 telah disiapkan 36 unit satuan anti-anarkis. Semuanya akan dibagi untuk ditempatkan di tujuh titik vital saat aksi digelar. "Tujuh titik yang jelas saya tahu di Istana Negara, Gedung DPR/MPR, dan kawasan Semanggi. Yang empat titik saya belum tahu di mana," kata Murad di Kompleks Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (24/11/2016).
"Kemarin kan kita sudah pulangin yang dari polda-polda. Sekarang baru datang lagi. Per 16 November, mereka sudah ada di Jakarta. Brimob itu siaga tanpa ada pencabutan (status). Brimob selalu siap, kapan saja siap," tukasnya.
Selain itu, tambah Murad, Brimob tetap dengan status siaga I layaknya demo 4 November 2016. Bahkan, jumlah pasukan yang diperbantukan dari kepolisian daerah semakin besar. "Tetap siaga. Untuk Brimob kemarin (demo 4 November) ada 21 kompi (satu kompi 100 orang), sekarang 50 kompi didatangkan dari 21 polda ke Jakarta," sambungnya. Bahkan, bantuan pasukan dari 21 polda tersebut sudah siaga di Jakarta sejak 16 November 2016.
Brimob Masih Bersiaga Demo 25 November dan 2 Desember | Equityworld
Korp Brimob masih menetapkan status siaga pada seluruh personelnya yang bertugas di seluruh Indonesia. Ini masih dalam kaitan akan adanya aksi demo susulan pada 25 November dan 2 Desember mendatang. Dimana disinyalir akan ada upaya institusional atau makar untuk menggulingkan pemerintahan.
Hingga saat ini pun, status siaga tidak dicabut melainkan berlanjut hingga tanggal 25 November dan 2 Desember mendatang. "Brimob itu siaga tanpa ada pencabutan. Brimob selalu siap, kapan saja siap," tambah Murad Ismail.
"Brimob masih tetap siaga, statusnya masih siaga untuk tanggal 25 November dan 2 Desember itu," ujar Kakor Brimob, Irjen Murad Ismail, Kamis (24/11/2016) di Mabes Polri. Jenderal bintang dua ini melanjutkan sejak tanggal 4 November lalu, Brimob telah menyatakan status siaga untuk internal anggotanya.