Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta melansir keterangan soal guncangan gempa tektonik yang terjadi Jumat (18/11) pukul 09.19 WIB. Gempa berkekuatan 5,3 Magnitude yang terjadi di titik 93 kilometer Barat Daya Gunungkidul dengan kedalaman 10 kilometer di lautan.
Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng. Dalam hal ini Lempeng Indo-Australia menyusup ke bawah Lempeng Eurasia dengan laju sekitar 70 mm/tahun mengalami deformasi di zona transisi Megathrust-Benioff pada kedalaman 55 km hingga memicu terjadinya gempa bumi.
Gempa lain yang juga dirasakan hingga Yogyakarta terjadi pada Rabu (16/11/2016) malam, Gempa bumi tektonik terdeteksi di Malang, Jawa Timur.
Gempa yang berlangsung singkat atau tidak lebih dari lima detik tersebut, sempat membuat panik masyarakat, bahkan hingga penduduk di wilayah Sleman yang berjarak lebih dari 50 kilometer dari Gunungkidul.
Posisi gempa pada 8.87 Lintang Selatan, 110.57 Bujur Timur tersebut juga terekam pada alat pencatat gempa Gunung Merapi atau seismograf milik Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) DIY.
Kepala Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, Joko Budiono mengungkapkan, dengan kedalaman 10 kilometer tersebut warga diimbau tidak perlu khawatir karena gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Gempa yang berpusat di laut Gunungkidul tersebut merupakan rentetan dari gempa yang terjadi pada Selasa (15/11), yang juga terjadi di wilayah pesisir selatan Jawa Tengah dan Yogyakarta atau pada koordinat 8,24 LS dan 109,28 BT, tepatnya di tepi utara cekungan busur muka (fore arc basin) Samudra Hindia pada jarak 64 km arah tenggara Kota Cilacap pada kedalaman 55 kilometer.
Inilah Rentetan Gempa yang Terasa di Yogyakarta Sepekan Ini | PT Equityworld
Gempa berkekuatan 5,3 SR mengguncang wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (18/11/2016).
Berdasarkan informasi dari BMKG, Pusat gempa berada di Laut 93 Km BaratDaya Gunung Kidul gempa juga dirasakan: I-II Yogyakarta, I-II Klaten, I-II Bantul, I-II Sleman, I-II Gunung Kidul.
BMKG juga menyebut kekuatan gempa adalah 5,3 SR dan berpusat di 93 kilometer barat daya Gunungkidul. Sementara kedalaman gempa sendiri adalah 10 kilometer. Sebelum gempa Jumat (18/11/2016), wilayah DIY juga diguncang gempa Selasa (15/11), gempabumi tektonik mengguncang wilayah pesisir selatan Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Beberapa daerah di Yogyakarta dilaporkan merasakan getarannya. Dalam info yang disampaikan BMKG Rabu (16/11/2016) malam, gempa dengan kekuatan 6,2 Skala Richter terjadi pada pukul 22:10:11 WIB.
Dikutip dari situs BMKG, gempa yang menguncang pesisir Jawa itu terletak pada koordinat 8,24 LS dan 109,28 BT, tepatnya di tepi utara cekungan busur muka (fore arc basin) Samudra Hindia pada jarak 64 km arah tenggara Kota Cilacap pada kedalaman 55 km.
Peta tingkat guncangan (shake map) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan dirasakan di Cilacap, Kebumen, Purworejo, Wates, Bantul, Yogyakarta, dan Madiun, dalam skala intensitas I SIG BMKG (II MMI).
Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempabumi ini merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng. Dalam hal ini Lempeng Indo-Australia menyusup ke bawah Lempeng Eurasia dengan laju sekitar 70 mm/tahun mengalami deformasi di zona transisi Megathrust-Benioff pada kedalaman 55 km hingga memicu terjadinya gempabumi.
Gempa lain yang juga dirasakan hingga Jogja terjadi pada Rabu (16/11/2016) malam, Gempa bumi tektonik terdeteksi di Malang, Jawa Timur.
Gempa di Yogyakarta, Warga Gunungkidul Panik dan Berlarian ke Luar Rumah | PT Equityworld
Guncangan gempa cukup keras terasa di wilayah Yogyakarta, Jumat (18/11/2016) pagi, pukul 09.20 wib. Gempa tersebut berlangsung cukup singkat antara 3-5 detik. Namun guncangannya terasa cukup kuat. Berdasarkan informasi dari BMKG, titik gempa berada bagian barat daya Gunungkidul, tepatnya di koordinat 8,8 LS, 110,57 BT.
Informasi BMKG juga menyebut kekuatan gempa adalah 5,3 SR dan berpusat di 93 kilometer barat daya Gunungkidul. Sementara kedalaman gempa sendiri adalah 10 kilometer. Warga di beberapa kecamatan di Bantul berlarian ke luar akibat getarannya yang cukup kuat.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, gempa tersebut berpusat 93 km barat daya Gunungkidul, dengan kedalaman 10 km. Warga diimbau tak perlu khawatir karena gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Berdasarkan penuturan sejumlah netizen di fanpage BMKG, ternyata getaran gempa terasa sampa beberapa kabupaten di Jawa Timur. Di antaranya Tulungagung, Trenggalek dan Ponorogo.
PT Equityworld