Posted by PT. Equityworld Futures on Selasa, 06 Desember 2016
Korban gempa masih terus berdatangan ke Rumah Sakit Tengku Chik Di Tiro di Kabupaten Pidie Jaya, Rabu (7/12/2016), karena rumah sakit di Pidie Jaya sudah tidak mampu lagi menampung pasien. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pidie Murthala, yang ikut membantu memantau dampak gempa, rumah sakit di Kota Sigli, Kabupaten Pidie, dipenuhi oleh warga yang membutuhkan bantuan medis.
"Bahkan korban ada yang harus beristirahat di lantai rumah sakit karena sudah penuh tempat perawatannya," kata Murthala. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa 6,5 skala Richter yang terjadi di wilayah Aceh berpusat di darat pada kedalaman 15 kilometer di titik 5,25 Lintang Utara dan 96,24 Bujur Timur, serta 106 kilometer tenggara Kota Banda Aceh. Daerah yang paling parah terdampak tersebut adalah Kabupaten Pidie Jaya. Puluhan bangunan roboh dan 18 orang dilaporkan meninggal dunia akibat gempa itu.
"Warga yang terluka terus berdatangan, diperkirakan mencapai ratusan warga yang dirawat di Rumah Sakit Chik Di Tiro Pidie," katanya. Ruangan perawatan medis di rumah sakit sakit penuh sehingga sebagian pasien ditempatkan di luar bangsal perawatan karena banyaknya korban gempa yang membutuhkan pertolongan.
Dinas Sosial Aceh: Korban Tewas Sementara 7 Orang | PT Equityworld
Kepala Dinas Sosial Aceh Al Hudri MM mengatakan, sejauh ini tujuh orang dilaporkan tewas akibat gempa berkekuatan 6,4 Skala Ritcher yang mengguncang Aceh sekitar pukul 05.03 WIB, Rabu (7/12/2016).
Gempa juga kuat dirasakan di Kabuaten Pidie Jaya dan meluas di beberapa wilayah Aceh di antaranya, Pidie, Aceh Besar, Sabang, Bireun, Lhokseumawe. Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie Jaya menyatakan, terdapat empat warga di kabupaten tersebut yang dilaporkan meninggal dunia.
"Mohon dukungan dari pemerintah pusat atas musibah ini," tambah dia. BMKG Aceh merilis, gempa 6,4 SR itu terjadi pada pukul 05:03 WIB, dengan lokasi 5.19 lintang utara (LU), 96.36 Barat Timur (BT) dan 18 kilometer timur laut Kabupaten Pidie Jaya, di kedalaman10 kilometer.
"Korban tewas sementara 7 orang, yang luka belum tahu," kata Hudri, sambil melihat laporan yang masuk di telepon genggamnya, Rabu pagi. Hudri yang saat diwawancara tengah berada di Kompleks Istana, Jakarta, setelah menghadiri acara Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran 2017, mengaku akan segera kembali ke Aceh.
Gempa Aceh, Beberapa Bangunan di Pidie Jaya Roboh | PT Equityworld
Gempa 6,4 SR yang mengguncang Aceh pada Rabu (7/12/2016) subuh pukul 05.03 WIB telah menyebabkan kerusakan parah di Kabupaten Pidie Jaya (Pijay) yang merupakan kawasan pusat gempa dengan kedalaman 10 km tersebut. Data sementara yang dihimpun dari berbagai sumber, termasuk dari relawan komunikasi RAPI Aceh menyebutkan, kerusakan yang sudah terdata sementara di Pijay antara lain SPBU Ulee Gle rusak.
Kepala Pelaksana BPBD Pidie Apriadi melaporkan, pihaknya terus memantau kondisi di kabupaten tetangga tersebut. Namun, harus diakuinya sangat terkendala karena tidak ada alat berat yang siaga di BPBD.
“Alat berat hanya ada di dinas teknis yang lain, tetapi sulit sekali kita gerakkan karena kesulitan koordinasi sebab semua petugas cari selamat. Kalau tim BPBD insya Allah selalu siap dalam kondisi bagaimana pun,” kata Apriadi.
Warkop Umar Kumis di kompleks SPBU tersebut hancur, kubah Masjid Dayah Mudi Mesra Samalanga jatuh, gedung lantai IV STAI Al-Aziziah roboh, Meunasah Muko Kuthang Ulee Gle hancur, dan toko H Jailani yang berkonstruksi empat lantai di Luengputu juga roboh.