Posted by PT. Equityworld Futures on Kamis, 01 Desember 2016
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul membenarkan adanya penangkapan terhadap 10 orang. Dua dari sepuluh orang tersebut adalah musisi Ahmad Dhani dan Ratna Sarumpaet. "Iya benar, saya kira ada beberapa nama itu, ada 10 orang ya. Nama-nama yang tersebar itu benar," ujar Martinus di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2016).
"Polri punya waktu 1 x 24 jam untuk melakukan pemeriksaan. Ada beberapa perbuatan melanggar KUHP. Ini bagian upaya kita mencegah, menindaklanjuti laporan yang masuk," ucap dia. Martinus menjelaskan, beberapa orang tersebut pernah diberi surat panggilan pemeriksaan. Namun, mereka tak mengindahkan panggilan tersebut.
"Ada beberapa panggilan, tetapi enggak diikutin. Ya kita lakukan upaya hukum lain dengan penangkapan," kata dia. Adapun 10 orang tersebut adalah Ahmad Dhani, Ratna Sarumpaet, Rachmawati Soekarnoputri, Sri Bintang Pamungkas, Kivlan Zein, Adityawarman, Jamran, Eko, dan Rizal Khobar.
Martinus menjelaskan, Dhani diamankan pada pagi tadi di salah satu hotel di Jakarta. Saat ini, menurut dia, Dhani dan kesembilan orang lainnya tengah diperiksa secara intensif di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Benarkah Ahmad Dhani, Ratna Sarumpaet, Rachmawati dan lainnya ditangkap jelang aksi 212? | Equityworld Futures
Juru bicara Polri Boy Rafli Amar mengatakan delapan orang tersebut dibawa ke Markas Komando Brimob Polri di Kelapa Dua, Depok. "Sedang dalam pemeriksaan Polda Metro Jaya. Nanti kami sampaikan," kata Boy kepada wartawan di Lapangan Monas. Ia tak menjelaskan siapa saja ke-delapan orang yang ditangkap itu. Ahmad Dhani, Rizieq Shihab, Ratna Sarumpaet, Amien Rais, Munarman tidak penuhi panggilan polisi.
BBC berusaha menghubungi Polda Metro Jaya untuk mendapatkan kejelasan lebih jauh. Namun sejauh ini panggilan telepon kami belum diangkat. Betapa pun konfirmasi penangkapan ini muncul terpisah-pisah. Ahmad Dhani sempat bercuit sekitar pukul 04.00, bahwa ada sejumlah orang dari Polda Metro Jaya yang mengetuk-ngetuk pintu kamarnya di Hotel Sari Pan Pacific.
Adapun penangkapan Ratna Sarumpaet dikukuhkan cuitan pakar hukum tata negara dan politikus Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra. Ia menyebutkan, bertelpon dengan Ratna Sarumpaet yang sedang berada di mobil polisi yang membawanya dari rumahnya. "Bu Ratna bilang beliau akan dimintai keterangan karena ada bukti beliau dkk mau melakukan makar," cuitnya.
Namun dalam pesan tertulis lewat dari Polda Metro Jaya disebutkan, ke-delapan orang itu ditangkap dengan dugaan perencanaan makar. Mereka adalah pemusik dan calon wakil bupati Bekasi, Ahmad Dhani, Mayjen. Purn. Kivlan Zein, Rachmawati Soekarnoputeri, Ratna Sarumpaet, Sri Bintang Pamungkas, Eko, Adityawarman, Firza Huzein, dan Jamran. Disebutkan, sebagian ditangkap dengan dugaan makar.
Ratna Sarumpaet Dkk Ditangkap, Polisi Perketat Pengamanan Mako Brimob | Equityworld Futures
Polisi memperketat penjagaan Markas Komando Korps Brimob, Kelapa Dua, Kota Depok, Jumat 2 Desember 2016. Penjagaan tersebut terkait penangkapan sejumlah tokoh yang dituduh merencanakan makar terhadap Pemerintahan Joko Widodo.
Hingga Jumat siang, sejumlah tamu terus berdatangan. Mereka datang untuk menengok dan mendampingi beberapa tokoh yang ditangkap polisi. Pantauan"PR" beberapa tamu tersebut adalah Pengacara Yusril Ihza Mahendra, Wakil Rektor Universitas Bung Karno Teguh Santosa, Ketua Dewan Pembina Advokat Cinta Tanah Air Habiburohman. Sejumlah tokoh yang diduga ditangkap dan dibawa ke Mako Brimob adalah Ratna Sarumpaet, Rachmawati Soekarno Putri, Kivlan Zen, Sri Bintang Pamungkas. Teguh Santosa mengaku mendapat kabar penangkapan Rachmawati pada Jumat pagi.
Pantauan "PR", aparat kepolisian bersenjata berjaga di depan Mako Brimob. Penjagaan dilakukan hingga ke depan Jalan Kelapa Dua. Sementara itu, awak media juga berkumpul di depan Mako Brimob. Seperti diketahui, sejumlah tokoh seperti Ratna Sarumpaet, Rachmawati Soekarno Putri, Kivlan Zen, Sri Bintang Pamungkas dikabarkan dicokok dan dibawa ke Mako Brimob, Depok.