Posted by PT. Equityworld Futures on Rabu, 14 Desember 2016
Presiden INASGOC (Panitia Pelaksana Asian Games 2018) Erick Thohir meresmikan pembukaan kantor perwakilan Dewan Olimpiade Asia (OCA) di Gedung Plaza Asia, lantai 25, Jalan Jendral Sudirman, kav 94, Jakarta, Selasa (13/12).
Turut hadir Deputi III Games Supporting INASGOC Anton Subowo, Wakil Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Muddai Madang, Anggota Eksekutif OCA Rita Subowo, Deputi IV Bidang Olah Raga Prestasi Kemenpora Gatot Dewa Brata, serta Director General & Technical Director OCA Husain Al Musallam.
Dalam kesempatan sama Director General & Technical Director OCA Husain Al Musallam menuturkan, kantor perwakilan ini merupakan salah satu persyaratan dari OCA agar Asian Games Jakarta-Palembang 2018 dapat berjalan secara kredibel, terpercaya, dan memberikan bukti.
"Kami menyambut baik Pemerintah Indonesia, INASGOC yang menyediakan kantor perwakilan sekaligus dekat dengan venue untuk mendukung kesuksesan Asian Games Jakarta dan Palembang 2018. Nantinya seluruh perwakilan bisa bekerja di tempat ini dengan kemudahan yang ada," kata dia.
Asian Games ke-18 akan menggelar 40 cabang olahraga yang terdiri dari 32 cabang olimpik dan delapan non-olimpik. Dari jumlah tersebut, cabang olimpik akan mempertandingan 48 nomor dan non-olimpik 16 nomor pertandingan. Asian Games 2018 akan dimulai pada 18 Agustus hingga 2 September 2018.
Menurut Erick, kantor ini harus mampu bekerja secara maksimal untuk menyukseskan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang Sumatera Selatan.
"Salah satu indikator sukses pelaksanaan ajang multievent tingkat dunia, seperti Olimpiade dan Asian Games terletak pada kinerja pekerja, relawan. dan seluruh perangkat yang ada. Sehingga kemudahan bisa saja terjadi karena semua yang terlibat mampu bersinergi dan bergotong royong demi tri sukses yakni sukses prestasi, penyelenggaraan, dan administrasi," ujar pria yang juga menjabat sebagai ketua KOI ini.
Nantinya kantor ini selain mengurus administrasi, juga diharapkan mampu mengintegrasikan seluruh informasi yang berkaitan dengan jadwal, venue, hasil pertandingan, catatan pemecahan rekor, profil atlet, transportasi, dan lain-lain. hingga basis data pendukung yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan multievent empat tahuan itu.
Sebelum Ditetapkan Tersangka, DI Sudah Diingatkan Kemenpora | Equityworld Futures
Inasgoc tengah melakukan persiapan penyelenggaraan Asian Games 2018 yang akan digelar di Jakarta dan Palembang. Di tengah persiapan tersebut, Sekjen Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Doddy Iswandi (DI) ditetapkan menjadi tersangka atas temuan BPK karena menyelewengkan dana sosialisasi Asian Games 2018.
Hanya saja kini Doddy sudah menjadi tersangka dan Kemenpora bersama KOI berkomitmen untuk memenuhi semaksimal mungkin rekomendasi yang harus ditindak lanjuti berdasarkan temuan BPK. “Tentunya ini karena bagaimanapun juga LHP BPK tersebut harus tetap dihormati,” tutur Gatot.
Selain itu, Gatot menilai kejadian tersebut bahkan bahkan jauh sebelum penetapan tersangka telah membuat Inasgoc harus lebih berhati-hati dalam penggunaan anggaran negara maupun sumber-sumber keuangan lain. Gatot menyatakan kehati-hatian tersebut dilakukan kerena harapan pemerintah, OCA, dan publik atas suksesnya penyelenggaraan Asian Games 2018 sangat tinggi.
Juru bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gatot Dewa Broto mengungkapkan, sejak awal sudah mengingatkan Doddy Iswandi terkait temuan BPK tersebut. “Sebelum Sekjen KOI ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya, pihak Inasgoc, Kemenpora, dan KOI sebelumnya sudah mengingatkan agar yang bersangkutan memenuhi kewajiban yang menjadi temuan BPK,” kata Gatot, Selasa (6/12).
Dia menjelaskan, upaya tersebut dilakukan karena bertujuan agar masalah tersebut tidak menjadi persoalan hukum. Sebab, kata Gatot, tersangka memiliki sejumlah tanggung jawab keuangan pada kegiatan lain juga.
Pemerintah Terus Genjot Pembangunan Infrastruktur Asian Games XVIII/2018 | Equityworld Futures
Pemerintah terus melakukan pembenahan infrastruktur jelang Asian Games XVIII/2018. Salah satu proyek besar pemerintah yakni merenovasi kawasan komplek olahraga Gelora Bung Karno (GBK) yang sudah dimulai sejak Agustus 2016 dan diharapkan selesai pada Oktober 2017.
Menko PMK sekaligus menyampaikan apresiasi kepada OCA atas kerja sama, dukungan dan pendampingan hingga pelaksanaan acara. "Kepada seluruh panitia baik di tingkat nasional maupun tingkat daerah serta seluruh pihak terkait, mengingat penyelenggaraan Asian Games XVIII yang semakin dekat, agar bekerja dengan cermat dan disiplin sehingga semua target dapat dicapai dengan optimal," ucapnya.
Menutup sambutannya, Menko PMK berharap melalui persiapan yang matang dan terencana dalam penyelenggaraan Asian Games XVIII 2018 Jakarta-Palembang, Indonesia mampu mencapai sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, dan sukses ekonomi rakyat.
Selain GBK, proyek renovasi juga dikerjakan di Gelora Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan. Pemerintah bahkan membangun Equestrian yang ditargetkan rampung pada Desember 2017 dan Velodrome yang akan diselesaikan pada Juni 2018.
"Asian Games XVIII adalah pesta olahraga internasional dan menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia setelah ditunjuk sebagai penyelenggaranya. Untuk itu kesuksesan penyelenggaraan Asian Games XVIII merupakan kerja bersama segenap pihak antara pemerintah, masyarakat dan didukung oleh KOI dan INASGOC. Marilah kita bergotong royong melakukan yang terbaik untuk memastikan berbagai langkah dan upaya persiapan dapat berjalan sebagaimana mestinya," ungkap Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani di Jakarta, Rabu (14/12/2016).
Menko PMK menjelaskan, di samping pembangunan dan renovasi berbagai venue, infrastruktur pendukung lainya juga dipersiapkan antara lain wisma atlet di Kemayoran yang ditargetkan selesai secara keseluruhan pada Juni 2017. Selain itu di Palembang telah diselesaikan tiga tower wisma atlet pada 2015 lalu. Selanjutnya menyusul dua tower yang saat ini masih dalam proses konstruksi. Dua tower ini ditargetkan selesai pada Desember 2016. Bahkan untuk menunjang kelancaran mobilitas para atlet, oficial dan masyarakat yang hendak menonton, maka dibangun The Jakarta Light Rail Transit (Jakarta LRT) koridor Kelapa Gading yang akan diselesaikan sebelum pelaksanaan Asian Games XVIII.