Posted by PT. Equityworld Futures on Rabu, 14 Desember 2016
Lingkaraan Survei Indonesia pimpinan Denny Januar Ali ( LSI Denny JA) menyebut saat ini sekitar 60,3 persen warga Jakarta ingin gubernur baru. Hal itu disimpulkan dari hasil survei LSI Denny JA yang dipublikasikan hari ini, Rabu (14/12/2016).
Hasil survei LSI Denny JA pada Desember 2016 ini, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni memperoleh dukungan tertinggi, yakni 33,6%. Kandidat petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat (Ahok-Djarot) berada di urutan kedua dengan 27,1 persen dukungan dan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno (Anies-Sandi) memperoleh dukungan 23,6 %. Adapun mereka yang belum memutuskan (undecided voters) sebesar 15,70%.
Survei dilakukan secara tatap muka terhadap 440 responden pada tanggal 1-6 Desember 2016 di Jakarta. Responden dipilih dengan menggunakan metode multistage random sampling. Margin of Error survei ini plus minus 4,8%.
"Opini pemilih Jakarta di bulan Desember 2016 seperti yang direkam melalui survei LSI menyatakan bahwa sekitar 60,3 persen publik Jakarta ingin gubernur baru," kata Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby dalam pemaparan di kantornya, jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur.
Menurut Adjie jika munculnya sentimen ingin gubernur baru ini tak kunjung turun, maka Ahok potensial kalah dalam Pilgub DKI. Kekalahan bisa terjadi di putaran pertama maupun kedua. "Untuk menang Ahok butuh dukungan mayoritas pemilih Jakarta. Namun mayoritas pemilih Jakarta menjawab: 'Kami ingin gubernur baru'" kata Adjie.
Dari 60,3 persen warga DKI yang menginginkan gubernur baru itu, sebesar 47,60 persen mendukung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan 34,80 persen mendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno. "Untuk sentimen ingin gubernur baru, jika Pilkada hari ini, Agus lebih dipilih dibandingkan Anies," papar Adjie.
LSI Denny JA: Ada 3 Penyebab Warga DKI Ingin Gubernur Baru | Equityworld Futures
Lembaga Lingkaran Survei Indonesia pimpinan Denny Januar Ali menyebut ada sekitar 60,3 persen warga DKI Jakarta ingin gubernur baru. LSI Denny JA mencatat ada 3 alasan yang menyebabkan warga DKI ingin gubernur baru.
Penyebab kedua adalah mayoritas publik tak nyaman dengan pro kontra kasus Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sejak mencuatnya kasus Al-Maidah. Menurut hasil survei LSI Denny JA, terlepas dari sikap mereka yang pro atau anti Ahok, sebesar 68.5 % publik menyatakan kehidupan mereka terganggu atas munculnya kasus Ahok ini. "Dan mereka ingin perubahan," papar Adjie.
Di samping itu, kata Adjie, mayoritas publik yakni 65% tak bersedia dipimpin oleh gubernur dengan status tersangka. "Ahok saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka. Status Ahok sebagai tersangka menjadi hambatan psikologis publik untuk memilihnya kembali," papar Adjie. Survei LSI Denny JA dilakukan secara tatap muka terhadap 440 responden pada tanggal 1-6 Desember 2016 di Jakarta. Responden dipilih dengan menggunakan metode multistage random sampling. Margin of Error survei ini plus minus 4,8%.
Pertama, adanya rapor merah dari masyarakat atas 4 kondisi kehidupan masyarakat DKI. "Persepsi publik terhadap empat aspek kehidupan sehari-hari yaitu aspek politik, ekonomi, keamanan, dan penegakan hukum cenderung negatif," kata peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby saat memaparkan hasil survei di kantornya, jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (14/12/2016). "Buruknya persepsi publik berbagai aspek kehidupan ini menjadi lahan perlunya perubahan," tambah Adjie.
LSI Denny JA: 60,3% Warga DKI Ingin Gubernur Baru, Agus Menang Lawan Anies | Equityworld Futures
Hasil penelitian Lingkaraan Survei Indonesia pimpinan Denny Januar Ali (Denny JA) mencatat saat ini sekitar 60,3 persen warga Jakarta ingin gubernur baru. Di antara Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, siapa yang paling dipilih warga DKI?
Dukungan pemilih cukup terfragmentasi kepada ketiga kandidat. Memang selisih elektabilitas pun di antara ketiga kandidat belum double digit. Namun demikian, saat ini Agus-Sylvi sudah mengungguli kompetitor terdekatnya yaitu Ahok-Djarot dengan selisih 6,50 persen.
Sementara Ahok-Djarot dan Anies Sandi selisih elektabilitasnya di bawah margin of error survei yakni hanya 3,50 persen. Survei LSI Denny JA dilakukan secara tatap muka terhadap 440 responden pada tanggal 1-6 Desember 2016 di Jakarta. Responden dipilih dengan menggunakan metode multistage random sampling. Margin of Error survei ini plus minus 4,8%.
Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby menjawab bahwa Agus Yudhoyono lebih dipilih ketimbang Anies Baswedan. Dia pun menjelaskan bahwa dari 60,3 persen warga DKI yang menginginkan gubernur baru itu, sebesar 47,60 persen mendukung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan 34,80 persen mendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Untuk sentimen ingin gubernur baru, jika Pilkada hari ini, Agus lebih dipilih dibandingkan Anies," kata Adjie saat pemaparan hasil survei di kantor LSI Denny JA, jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (14/12/2016).
Hasil survei LSI Denny JA pada Desember 2016 ini, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni memperoleh dukungan tertinggi, yakni 33,6%. Kandidat petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat (Ahok-Djarot) berada di urutan kedua dengan 27,1 persen dukungan dan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno (Anies-Sandi) memperoleh dukungan 23,6 %. Adapun mereka yang belum memutuskan (undecided voters) sebesar 15,70%.