Posted by PT. Equityworld Futures on Jumat, 02 Desember 2016
Resminya seharga Rp100.000 saja, tapi di tangan calo meroket sampai Rp225.000 selembar. Begitulah praktik percaloan dalam penjualan tiket semifinal leg pertama Piala AFF 2016, timnas Indonesia vs Vietnam, Sabtu ini.
"Masa cepat sekali habis? Saya sudah menunggu selama dua jam lebih. Sepertinya memang diborong calo," kata Nuki, warga Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Praktik ini terlihat saat memantau penjualan tiket fisik di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat. "Tiket di tangan saya sudah habis.
Saya jual Rp225.000 per lembar" ujar seorang calo yang tidak mau disebutkan namanya ketika ditemui, di lokasi penjualan tiket. Biarpun harganya lebih dari dua kali lipat, tiket yang ada di tangan dia ludes juga dibeli orang. Yang cukup memukau, dia mancatut harga tiket itu persis di depan loket walau bertransaksi secara sembunyi-sembunyi.
Riza, penggemar tim nasional Indonesia asal Jakarta, mengatakan, dia terpaksa membeli dari calo karena di loket tiket sudah habis. "Padahal saya sudah mengantre sejak pukul 08.00 WIB, pertama kali loket dibuka," tutur Riza. Tanwin juga membeli tiket dari calo yang sama. "Terpaksa, Bang," tutur dia.
Calon penonton yang mengantre di Stadion Gelora Bung Karno memang mengeluhkan habisnya tiket semifinal Piala AFF 2016 Indonesia versus Vietnam. Tiket dinyatakan habis sekitar pukul 11.00 WIB atau tiga jam setelah loket dibuka. PSSI sendiri mengatakan ada 10.000 tiket fisik kategori tiga yang dijual langsung.
Tiket AFF 2016 Rp225.000 di calo | Equityworld Futures
Resminya seharga Rp100.000 saja, tapi di tangan calo meroket sampai Rp225.000 selembar. Begitulah praktik percaloan dalam penjualan tiket semifinal leg pertama Piala AFF 2016, Indonesia vs Vietnam, Sabtu ini.
Riza, penggemar tim nasional Indonesia asal Jakarta, mengatakan, dia terpaksa membeli dari calo karena di loket tiket sudah habis. "Padahal saya sudah mengantre sejak pukul 08.00 WIB, pertama kali loket dibuka," tutur Riza.
Tanwin juga membeli tiket dari calo yang sama. "Terpaksa, Bang," tutur dia.
Calon penonton yang mengantre di Stadion Gelora Bung Karno memang mengeluhkan habisnya tiket semifinal Piala AFF 2016 Indonesia versus Vietnam.
Tiket dinyatakan habis sekitar pukul 11.00 WIB atau tiga jam setelah loket dibuka. PSSI sendiri mengatakan ada 10.000 tiket fisik kategori tiga yang dijual langsung.
"Masa cepat sekali habis? Saya sudah menunggu selama dua jam lebih. Sepertinya memang diborong calo," kata Nuki, warga Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Praktik ini disaksikan langsung ANTARA saat memantau penjualan tiket fisik di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat.
"Tiket di tangan saya sudah habis. Saya jual Rp225.000 per lembar" ujar seorang calo yang tidak mau disebutkan namanya ketika ditemui, di lokasi penjualan tiket.
Biarpun harganya lebih dari dua kali lipat, tiket yang ada di tangan dia ludes juga dibeli orang.
Yang cukup memukau, dia mancatut harga tiket itu persis di depan loket walau bertransaksi secara sembunyi-sembunyi.
Calo Menggila, Harga Tiket Semifinal Piala AFF 2016 Dilego Dua Kali Lipat | Equityworld Futures
Tingginya minat pencinta Timnas Indonesia yang akan berlaga di leg pertama semifinal Piala AFF 2016 melawan Vietnam di manfaatkan sejumlah calo. Tiket kategori 3 yang resminya dijual Rp100, di tangan calo mencapai dua kali lipat.
Meski sudah PSSI sudah menjual tiket secara langsung untuk menutupi kekurangan secara online, tetap saja tidak semua pengantre bisa mendapatkannya. Tiket dinyatakan habis sekitar pukul 11.00 WIB atau tiga jam setelah loket dibuka. PSSI sendiri mengatakan ada 10.000 tiket fisik kategori tiga yang dijual langsung.
Tak bisa dipungkiri, usai Indonesia lepas dari sanksi FIFA laga Piala AFF 2016 merupakan aksi pertama internasional. Animo makin tinggi setelah pasukan Alfred Riedl berhasil mencapai semifinal usai menjadi runner-rup Grup A.
Seperti dilaporkan Antara, Jumat (2/12/2016), aksi calo bisa ditemui di Stadion Gelora Bung Karno. Hari ini memang waktu untuk penukaran tiket online dan penjualan secara langsung. "Tiket di tangan saya sudah habis. Saya jual Rp225.000 per lembar" ujar seorang calo.