Coca-Cola Amatil Indonesia menggelar acara Partner for Growth Awards | PT Equityworld Futures Jakarta
Seiring dengan terus bertumbuhnya bisnis kami, kami turut meningkatkan kemitraan dengan para supplier. Kami percaya bahwa menjadi partner bisnis memiliki nilai yang lebih dari hanya sekedar menjalankan bisnis secara transaksional," ujar President Director Coca-Cola Amatil Indonesia, Kadir Gunduz melalui keterangan resmi, Kamis (30/3/2017).
Menurut dia, para pemenang Partner for Growth telah membuktikan berbagai pencapaian yang luar biasa dalam empat kriteria, yakni limited alternatives, uniqueness, criticality, dan competitive advantage.
"Oleh karena itu, kami meluncurkan program Partner for Growth untuk mengembangkan hubungan kemitraan jangka panjang dengan para supplier kami," tambahnya.
Dengan itu Coca-Cola Amatil Indonesia menggelar acara Partner for Growth Awards yang merupakan penghargaan terhadap para supplier Coca-Cola Amatil Indonesia, yang telah bekerja sama selama puluhan tahun.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong, dan Staf Ahli Menterian Perindustrian Dharma Budi.
Saat ini, CCAI bermitra dengan 2.350 supplier. Hanya 163 di antaranya merupakan perusahaan multinasional, yang berarti 93 persen adalah supplier lokal.
“Kami bangga memberdayakan potensi lokal, yang memungkinkan kami untuk berkontribusi secara tidak langgung atas 100.000 tenaga kerja di Indonesia melalui para supplier kami,” lanjutnya
Salah satu perusahaan penjualan, manufaktur, dan distribusi yakni Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI), telah beroperasi di Indonesia selama 25 tahun.
Dalam kurun waktu tersebut, dari data Coca-Cola Amatil Indonesia telah berinvestasi di Indonesia mencapai 1,6 miliar dollar AS atau Rp 21 triliun dengan kurs Rp 13.317 per dollar AS.
Cara Coca-Cola Hargai Mitra Bisnisnya | PT Equityworld Futures Jakarta
Sinergi adalah kunci sukses dalam bisnis. Yang satu, menopang dan menguatkan yang lain. Sulit meraih sukses tanpa kolaborasi. Inilah yang melandasi Coca-Cola Amatil Indonesia (Coca-Cola) menggelar “Partner for Growth Awards” Coca Cola, Rabu (29/3) di Ballroom InterContinental Jakarta MidPlaza.
Seiring dengan terus bertumbuhnya bisnis, kami turut meningkatkan kemitraan dengan para supplier. Kami percaya, menjadi partner bisnis memiliki nilai yang lebih dari sekedar menjalankan bisnis secara transaksional,” kata President Director Coca-Cola, Kadir Gunduz.
Ini adalah sebuah penghargaan terhadap para supplier Coca-Cola. Sejumlah pejabat pemerintahan turun hadir dalam kesempatan tersebut. Seperti, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong, dan Staf Ahli Kementerian Perindustrian Dharma Budi. Coca-Cola telah beroperasi di Indonesia sejak 1992 silam, dan telah berinvestasi lebih dari USD1,6 miliar dalam kurun waktu lebih dari 25 tahun.
Berikut ini para pemenangnya:
Best ESP (External Service Provider): CV Tita Karya Mandiri
Best Transporter: PT Istana Bukitkencana Makmur
Best Marketing Partner: PT Wijaya Promosindo Oetomo
Best IT Partner: PT Mitra Integrasi Informatika
Best CSR: PT Diversey Indonesia
Best Quality: PT Sentra Usahatama Jaya
Best Supply Continuity: PT Dynaplast
Best Innovation & Growth: PT Sanden Intercool Indonesia
Best Shared Values: PT Sanden Intercool Indonesia
Best Competitive Advantage: PT Sugar Labinta
Best Key Account Manager: Robin (PT Dynaplast)
Best Partner: PT Sanden Intercool Indonesia
Menurut dia, partner bisnis adalah bekerja sama dalam menghadapi tantangan dan menangkap peluang pasar berlandaskan hubungan mutualisme dengan visi jangka panjang. Program Partner for Growth digelar untuk mengembangkan hubungan kemitraan jangka panjang dengan para supplier.
“Dilandasi rasa percaya dan nilai-nilai yang sejalan kita akan memiliki kemitraan untuk kesuksesan-kesuksesan yang berkelanjutan seraya bertumbuh semakin kuat bersama-sama,” ujar dia.
Para pemenang “Partner for Growth” telah membuktikan berbagai pencapaian yang luar biasa dalam empat kriteria: limited alternatives, uniqueness, criticality, dan competitive advantage.
Saat ini, Coca-Cola bermitra dengan 2.350 supplier dan hanya 163 di antaranya merupakan perusahaan multinasional. Itu artinya, 93 persen adalah supplier lokal. “Kami bangga memberdayakan potensi lokal, yang memungkinkan kami untuk berkontribusi secara tidak langgung atas 100.000 tenaga kerja di Indonesia melalui para supplier kami,” lanjutnya.