Jeff tidak melihat adanya masa depan untuknya di Uber | PT Equityworld Futures Cyber 2
President Uber Jeff Jones memutuskan hengkang setelah kurang dari setahun bergabung di layanan ride sharing tersebut.
Kabarnya, eksekutif nomor dua di Uber tersebut tak tahan dengan banyaknya goncangan yang dihadapi Uber belakangan, mulai dari kontroversi dengan pemerintah sampai dengan kasus pelecehan seksual.
Dalam sebuah email internal, CEO Uber Travis Kalanick kepada seluruh karyawannya mengatakan bahwa Jeff telah mengambil keputusan sangat berat. Jeff tidak melihat adanya masa depan untuknya di Uber, apalagi setelah perusahaan tersebut mengumumkan sedang mencari COO.
Hengkangnya Jones bukan merupakan dampak langsung dari pencarian Chief Operating Officer (COO) yang baru oleh Uber. Seorang sumber mengatakan, Jones merasa apa yang terjadi di Uber saat ini, bukan situasi yang diduganya.
"Kami ingin berterimakasih kepada Jeff atas kontribusinya selama enam bulan di Uber, dan berharap yang terbaik untuknya," Uber mengonfirmasi pengunduran diri Jeff, seperti yang dikutip dari Business Insider, Senin (20/3/2017).
Sejak awal 2017, Uber digoncang berbagai pemberitaan buruk. Januari lalu, lebih dari 200 ribu pelanggan Uber ramai-ramai memboikot dengan menghapus aplikasi tersebut dari ponsel mereka, karena menganggap Uber mencari keuntungan dan pro terhadap kebijakan kontroversial Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Kepergian Jones adalah kehilangan yang kesekian kalinya bagi Uber selama berturut-turut dalam waktu hampir berdekatan. Sebelumnya, Head of AI Gary Marcus, Senior Director Engineer Raffi Krikorian dan salah satu orang penting di tim mobil otonom Uber Charlie Miller sudah lebih dulu meninggalkan Uber.
Menyusul kemudian, Uber disorot terkait kasus pelecehan seksual yang mencemari budaya kerja perusahaannya. Energi Uber dikerahkan untuk penyelidikan dan penyelesaian kasus ini. Uber juga harus menghadapi tuntutan Google atas tudingan pencurian teknologi mobil otonom.
Baru Enam Bulan Menjabat, Bos Uber Mengundurkan Diri | PT Equityworld Futures Cyber 2
Pada Ahad (19/3), seorang juru bicara Uber mengatakan, Jones mengundurkan diri kurang dari tujuh bulan setelah ia bergabung dengan perusahaan asal San Francisco itu. Namun, alasan kepergian Jones tidak disampaikan dengan jelas.
"Kami ingin berterima kasih kepada Jeff selama enam bulan di perusahaan itu dan berharap yang terbaik untuknya," kata seorang juru bicara Uber dalam sebuah pernyataan.
Perusahaan jasa perjalanan Uber Technologies Inc. semakin dilanda kekacauan setelah presiden baru perusahaan itu, Jeff Jones, memutuskan untuk mengundurkan diri. Jones adalah seorang ahli pemasaran yang disewa untuk membantu meningkatkan reputasi Uber.
Jones adalah yang terbaru dari sejumlah eksekutif tinggi Uber yang meninggalkan perusahaan itu. Bulan lalu, Engineering Executive Uber, Amit Singhal, juga diminta untuk mengundurkan diri di tengah tuduhan pelecehan seksual yang terjadi di perusahaan sebelumnya di Google Alphabet Inc.
Awal bulan ini, Wakil Presiden Uber untuk Produk dan Pengembangan, Ed Baker, dan Peneliti Keamanan Uber, Charlie Miller, juga mengundurkan diri.
Jones bergabung dengan Uber pada Agustus tahun lalu dan secara luas diperkirakan akan menjadi Kalanick No 2. Jones bertugas mengawasi sebagian besar operasi global Uber, termasuk memimpin program ride-Hailing, menjalankan layanan Uber lokal di setiap kota, pemasaran dan layanan pelanggan, dan bekerja dengan sopir.
Sebelumnya, awal bulan ini Uber juga telah mengeluarkan pengumuman pencarian karyawan untuk posisi Chief Operating Officer (COO), untuk membantu menjalankan perusahaan bersama Chief Executive Officer (CEO) Travis Kalanick. Jones diketahui telah melakukan beberapa tanggung jawab sebagai COO.
Uber telah lama memiliki reputasi sebagai perusahaan startup yang cukup agresif dan pantang menyerah. Uber dipenuhi dengan beberapa kontroversi selama beberapa pekan terakhir, sehingga banyak pihak yang mempertanyakan kemampuan kepemimpinan Kalanick dan masa depan perusahaan.
Awal bulan ini, Wakil Presiden Uber untuk Produk dan Pengembangan, Ed Baker, dan Peneliti Keamanan Uber, Charlie Miller, juga mengundurkan diri.
Awal bulan ini, Uber menyatakan telah menggunakan program teknologi rahasia, yang dijuluki "Greyball." Teknologi ini secara efektif mengubah tampilan aplikasi bagi pengendara tertentu, untuk menghindari pihak berwenang di kota-kota yang melarang Uber.
Kemudian, Bloomberg merilis sebuah video yang menunjukkan Kalanick sedang memarahi sopir Uber yang mengeluh tentang pemotongan tarif yang dibayarkan kepada sopir. Video itu membuat Kalanick melalukan permintaan maaf kepada publik.
Seorang mantan karyawan Uber bulan lalu menerbitkan sebuah tulisan blog yang menceritakan kondisi tempat kerjanya, yang banyak terjadi pelecehan seksual. Tulisan itu kini sedang dalam investigasi internal, yang dipimpin oleh mantan Jaksa Agung AS, Eric Holder.
Kemudian, Bloomberg merilis sebuah video yang menunjukkan Kalanick sedang memarahi sopir Uber yang mengeluh tentang pemotongan tarif yang dibayarkan kepada sopir. Video itu membuat Kalanick melalukan permintaan maaf kepada publik.