Saat ini ada 43 gerai (Mazda) di Indonesia | PT Equityworld Futures Cyber 2
Menurut Ricky Thio, Sales, Marketing & Public Relations Director EMI, (14/3/2017), fokus Mazda Indonesia di bawah kendali EMI untuk sementara bukan menambah jaringan, namun memperkuat eksistensi dengan diler yang ada.
”Kami kan baru pindah, saat ini kami coba memperkuat yang ada dulu. Kami maksimalkan dan mengembangkan potensinya. Saat ini ada 43 gerai (Mazda) di Indonesia,” kata Ricky.
PT Mazda Motor Indonesia (MMI) pergi meninggalkan sejumlah ”aset”, termasuk diler-diler milik para investor dan selama ini berada di bawah kendali. Ketika urusan bisnis berpindah ke tangan PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), fokusnya kini berubah.
Jika melihat jumlah yang disebut EMI, berarti diler Mazda di Indonesia sudah menyusut. Terakhir MMI meresmikan diler pada Juli 2016 silam, ketika Mazda Puri, Jakarta Barat, mulai beroperasi. Saat itu, jumlah diler disebut mencapai 46 titik di seluruh Indonesia.
Tak hanya investor yang sudah kadung bikin diler, tetapi juga para pemain mobil bekas. Namun komitmen EMI diharapkan mampu membuat langkah gontai Mazda kembali normal di masa mendatang. Jumlah diler di atas 40 titik dianggap cukup baik untuk mengembangkan bisnis.
”Kami belum punya rencana menambah diler lagi untuk saat ini. Tapi itu sudah pasti bakal menjadi agenda selanjutnya. Saat ini fokus menghadirkan layanan terbaik untuk konsumen, lewat layanan servis dan produk yang makin baik,” ujar Ricky.
Mazda Puri juga merupakan diler ke-21 di area Jabodetabek. Setelahnya, MMI juga meresmikan bengkel bodi dan cat di Mazda Cibubur. Menyusut atau tidak, dampak dari mundurnya MMI sempat bikin shock banyak pihak.
Ini Syarat Mazda Bawa Mobil Diesel ke Indonesia | PT Equityworld Futures Cyber 2
Product Planning Expert Eurokars Motor Indonesia, Bonar Pakpahan mengatakan, kalau pemerintah sudah menghadirkan bahan bakar berstandar Euro4, tak menutup kemungkinan Mazda membawa mobil diesel ke Indonesia.
"Tapi lihat lagi, bagaimana ketersediaannya, merata atau tidak," kata Bonar kepada detikOto.
Mazda di Indonesia belum mau menjual mobil bermesin diesel. Alasannya karena ketersediaan bahan bakar Euro4 yang belum ada.
"Kalau dalam waktu 1-3 tahun ke depan pemerintah berhasil memperkenalkan bahan bakar Euro4 baik itu bensin maupun diesel, dan penyebarannya bisa dikebut merata di seluruh Indoensia dan memang benar-benar merata, saya rasa enggak cuma Mazda, pasti pabrikan-pabrikan lain pun tertarik utuk membawa mobil bermesin diesel dengan teknologi tinggi masing-masing. Otomatis yang diuntungkan nantinya konsumen juga," ujar Bonar.
Kalau hanya tersedia di kota-kota besar saja, lanjut Bonar, berarti konsumen Mazda di daerah lain tidak bisa menikmatinya. Artinya, Mazda baru bisa membawa mobil diesel ke Indonesia kalau ketersediaan bahan bakar Euro4 sudah merata.