Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat | PT Equityworld
"Nah mengingat bahwajalur fungsional ini belum sempurna, mohon tentunya pemudik bisa berlaku ekstra hati-hati dan bersiap diri. Semoga jalur fungsional ini nanti bisa membantu meringankan beban untuk jalur Pejagan-Semarang," kata dia.Meski demikian, Adang juga memastikan jalan nasional seperti Pantura sudah siap untuk dilalui. Artinya, jalan nasional bebas dari lubang, sehingga pemudik bisa melewati jalan tanpa ada hambatan.
"Untuk jalan saat ini upaya makin mantab, artinya selama 24 jam bisa dilalui. Kami juga siapkan gerakan sapu lubang, jadi semua lubang selesai di tutup atau diperbaiki 10 hari sebelum lebaran. Untuk di Jawa ini umumnya jalan berlubang baik kecil dan besar. Untuk itu kita siapkan gerakan sapu lubang dengan target H-6 selesai," jelas dia.Untuk daerah rawan longsor, Adang telah menyiapkan alat berat seperti, grader dan buldoser. Sehingga, jika terjadi longsir bisa langsung ditangani.Adang telah menetapkan enam daerah yang rawan longsor diantaranya, Kabanjahe di Lawe Pakam, Tarutung Sibolga di Sumatera Utara, Pekanbaru Kandis, Payakumbuh Riau, Pekanbaru-Jambi, dan Lahat di Batas antara Bengkulu dan Sumatera Selatan.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) memastikan jalan Tol Pejagan-Pemalang bisa dilewati kendaraan saat mudik Lebaran 2017. Namun, operasional tol ini ada syaratnya. Staf Ahli Menteri Bidang Keterpaduan Pembangunan Kementerian PUPR, Adang Saf Ahmad mengatakan, jalan Tol Pejagan-Pemalang hanya dioperasikan sebagai alternatif jika jalur Pantai Utara (Pantura) mengalami kepadatan.Menurut dia, jalan tol sepanjang 145 kilometer tersebut pembangunannya belum sempurna.
"Jadi belum sempurna, badan jalan belum sempurna, rambu belum ada, rest area belum ada. Namun demikian untuk lebaran 2017 ini, jalur 145 kilometer ini insya allah akan bisa dilalui walau dalam status fungsional," ujar Adang di Jakarta, Selasa (23/5/2017).Adang menjelaskan, nantinya jalan tol tersebut akan difungsikan satu jalur dengan dua lajur kendaraan. Adang pun meminta kepada pemudik untuk berhati-hati melewati jalan tol Pejagan-Pemalang, karena belum sempurnanya pembangunan jalan tol tersebut.
Dibuka 10 Juni, Begini Kondisi Tol Fungsional Batang-Gringsing | PT Equityworld
Jalur tol fungsional ini juga membuat pemudik menghindari jalur Alas Roban yang terkenal dengan tikungan tajamnya. Pemudik diharapkan dapat memacu kendaraan 40 sampai 50 km/jam saat melintasi jalur fungsional ini."Kita harapkan 10 Juni ini selesai dan H-10 bisa dibuka," ujar Dirut PT JSB Saut Simatupang saat jumpa pers di kantornya, Semarang.Selepas Gringsing pemudik nantinya akan kembali masuk jalan arteri Pantura menuju Kendal. Kemungkinan jalur ini akan dipakai pemudik yang menuju Semarang dan Jawa Timur."Progressnya sudah 75 persen sekarang kita masih pengerjaan pemasangan beton dasar," ucap Saut.
PT Jasa Marga Semarang Batang (JSB) terus mengebut pengerjaan jalur tol Batang-Gringsing yang masih fungsional alias darurat. Diperkirakan jalur fungsional ini bisa rampung pada tanggal 10 Juni dan bisa dilintasi pemudik pada H-10 Lebaran.detikcom bersama rombongan PT Jasa Marga dan PT JSB berksempatan meninjau proyek tol Batang-Gringsing, Selasa (23/5/2017). Proyek yang ditinjau berada di Tulis, Kecamatan Batang.
Saat ditinjau, kondisi jalur fungsional ini masih belum rampung 100 persen. Terlihat pekerja masih memasang bahan beton dasar untuk alas jalanan. Sebagian lagi alas jalanan masih dari tanah.
Nantinya jalur fungsional ini akan dibuat dari bahan beton dasar selebar 7 meter dengan kapasitas 2 lajur kendaraan. Jalur fungsional sepanjang sekitar 36 km ini akan berakhir di Desa Gringsing yang merupakan daerah perbatasan Batang-Kendal.
Tol dari Pasekaran-Gringsing Akan Difungsikan untuk Pemudik ke Jateng dan Jatim | PT Equityworld
Beberapa kali truk pengangkut tanah mondar-mandir untuk memindahkan tanah yang telah diangkut. Sebuah ekskavator besar mengeruk tanah yang dipindahkan, sementara beberapa ekskavator kecil bekerja meratakan tanah.Bila nantinya exit toll Gringsing dioperasikan, maka pemudik tinggal memasuki Kabupaten Kendal untuk melanjutkan perjalanan.Direktur Utama PT Jasa Marga Semarang-Batang Saut Situmorang mengatakan, rest area di Jalan Tol Batang-Semarang akan disiapkan di dua titik yakni di desa Gedawung atau STA 391+400 dan Desa Wangunrejo di STA 402+700.
Rest area ini dilengkapi dengan fasilitas istirahat, tempat ibadah, toilet hingga fasilitas pendukung lainnya."Kami siapkan rest area khusus untuk fungsional selama arus mudik berlangsung. Ini untuk istirahat pemudik," kata Saut, di Semarang, Selasa (23/5/2017).Jalan Tol Batang-Semarang akan difungsikan atau dibuka sementara pada H-10 lebaran tahun ini. Dari lima seksi yang ada, hanya Seksi I dan II yang akan dibuka.Seksi I yakni Pasekaran-Kandeman dan Seksi II yaitu Kandeman-Gringsing. Sedangkan, tiga seksi yang belum dibuka yakni Seksi III Gringsing-Weleri, Seksi IV Weleri-Kaliwungu dan Seksi V Kaliwungu-Krapyak."Jadi yang dibuka dari Pasekaran sampai sini (Gringsing). Panjangnya 36 kilometer," kata seorang petugas proyek Batang-Semarang, Rizki Maulana, Senin (22/5/2017).
Ia memastikan, bahwa seluruh ruas jalur yang akan dilalui pemudik akan dilapisi lean concrete setebal 10-15 sentimeter dan lebar tujuh meter. Dengan demikian, pemudik tak perlu khawatir terpapar debu bertebangan bila mereka terkena macet saat mudik.Berdasarkan pantauan Tim MudikGesit Kompas Gramedia di exit toll Gringsing, pemasangan lean concrete hampir rampung. Sejumlah alat berat dioperasikan untuk meratakan tanah yang nantinya akan dibangun jalan utama ruas tol tersebut setelah mudik lebaran usai.
PT Equityworld