Posted by PT. Equityworld Futures on Selasa, 22 November 2016
Kementerian Perdagangan memastikan 32 perusahaan yang telah mendapatkan izin impor, akan memenuhi kewajibannya mengimpor sapi indukan. Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan dari 37 perusahaan penggemukan sapi (feedloter) yang mengajukan izin impor sapi bakalan, baru lima perusahaan yang telah memenuhi kewajibannya. Seperti diketahui, pemerintah mewajibkan setiap perusahaan untuk mengimpor 20 persen sapi indukan dari total impor sapi bakalan.
Kementerian Perdagangan memastikan jumlah impor sapi indukan akan bertambah, karena 32 perusahaan lainnya sudah menyatakan komitmennya. "Yang komitmen sudah 37 perusahaan. Mereka masukan yang bakalan dulu. Tapi sekarang mereka (lima perusahaan) sudah memasukan yang indukan," ujarnya saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (21/11).
Dia mengaku belum bisa menjelaskan berapa banyak jumlah impor sapi bakalan yang sudah masuk ke Indonesia saat ini. Namun, jumlah sapi indukan yang diimpor dari lima perusahaan tersebut, sudah mencapai lebih dari 5.000 ekor. Jika mengacu jumlah izin sapi impor yang telah diterbitkan sebanyak 123.800 ekor sapi bakalan, artinya jumlah sapi indukan yang akan masuk mencapai 24.760 ekor.
Dody menjelaskan, sejauh ini impor sapi bakalan maupun indukan tersebut baru berasal dari satu negara, yakni Australia. Tidak menutup kemungkinan impor bisa dilakukan dari negara-negara lain. (Baca: Importir Sapi Potong Akan Diwajibkan Bangun Peternakan)
Setiap perusahaan penggemukan yang mengimpor sapi indukan ini akan bisa mengembangbiakan sapi di peternakannya. Pemerintah juga membuka kesempatan bagi para pelaku usaha tersebut untuk bisa bekerja sama dengan peternak lokal dalam mengembangbiakan dan menggemukan sapi hasil impornya tersebut.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Dody Edward mengatakan bulan lalu pemerintah telah menerbitkan izin impor sapi sebanyak 123.800 ekor untuk 37 perusahaan. Saat ini perusahaan-perusahaan tersebut sudah melakukan impor. Namun, hanya lima perusahaan yang menjalankan kewajibannya mengimpor sapi indukan.
Ketentuan impor sapi ini berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 49/Permentan/PK.440/10/2016. Aturan ini mewajibkan perusahaan mengimpor satu sapi indukan dari lima sapi bakalan yang diimpor. Dengan aturan ini diharapkan bisa membuat populasi sapi indukan di dalam negeri bisa mencapai 20 persen dari total populasi sapi pada 2018. Sapi indukan ini akan memproduksi lebih banyak sapi untuk kebutuhan dalam negeri, sehingga bisa menekan impor.
Menurutnya, rasio impor sapi indukan dan bakalan ini memang boleh dilakukan secara bertahap. Perusahaan bisa mengimpor sapi bakalannya terlebih dahulu, dan sapi indukannya menyusul kemudian. Nantinya pada 31 Desember 2018, pemerintah akan mengaudit rasio impor setiap perusahaan. Jika belum terpenuhi, pemerintah bisa menyita sapi-sapi perusahaan tersebut.
TERPOPULER: Freeport Diminta Tangani PHK 125 Pegawainya | Equity World
Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memanggil Serikat Pekerja Redpath Indonesia, DPR Papua, Disnaker Mikmika, Direksi PT Freeport terkait penjelasan penangan permasalahan tenaga kerja di Timika, Papua. Ketua Serikat Pekerja Redpath Yesaya Michaela Adadikam menuturkan, pemanggilan Komisi IX kali ini dalam rangka menyelesaikan status pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak PT Freeport kepada 125 karyawan subkontraktor Freeport.
Dirinya menceritakan, awal mula permasalahannya di 2014 lalu pekerja Freeport melakukan mogok masal. Namun kontraktor yang telah bermitra mengisi kekosongan pekerja Freeport yang melakukan mogok tersebut.
Wall Street Melonjak meski Dibebani Sektor Kesehatan | Equity World
Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat, dengan indeks Dow Jones menguat hingga menembus level 19.000 dan indeks S&P 500 berada di atas 2.200. Nmaun, penurunan saham kesehatan membebani pasar. Janji Presiden terpilih Donald Trump pemotongan pajak, membuat investor berspekulasi mengenai pengeluaran lebih tinggi pada infrastruktur dan regulasi yang akan bermanfaat untuk industri tertentu, termasuk perbankan dan kesehatan. Tetapi beberapa pelaku pasar mempertanyakan apakah rally mampu berkelanjutan.
Indeks sektor kesehatan, yang terkena aksi ambil untung setelah kenaikan tajam pasca-pemilihan, turun 1,5% dan memimpin penurnan satu hari terbesar mereka dalam hampir sebulan. Indeks The S&P 500 membukukan 51 saham tertinggi 52-mingguan baru dan enam posisi terendah baru. Sementara di Nasdaq, tercatat ada 280 saham menyentuh level tertinggi baru dan 18 terendah baru.
Di sisi lain, harga obligasi AS telah merosot tajam lantaran kenaikan yield, sejak pemilihan AS sedangkan pasar saham telah melonjak. Indeks Dow Jones industrial average naik 55,98 poin atau 0,3% ke 19.012,67, indeks S&P 500 naik 3,12 poin atau 0,14% ke 2.201,3 dan Nasdaq Composite menguat 11,27 poin atau 0,21% ke 5.380,13.