Posted by PT. Equityworld Futures on Minggu, 20 November 2016
Pebalap baru Ducati Corse, Jorge Lorenzo mengaku sama sekali tak terkejut melihat rider anyar Movistar Yamaha MotoGP, Maverick Vinales langsung mampu melaju cepat di atas YZR-M1 dalam dua hari pertamanya mengendarai motor tersebut di uji coba pascamusim MotoGP Valencia, Spanyol pekan lalu.
"Kenyataannya, kita semua sudah tahu bahwa Maverick adalah pebalap hebat, dan saya sama sekali tak terkejut melihatnya menjadi yang tercepat dalam dua hari uji coba pertamanya. Ia beradaptasi dengan baik di Yamaha, motor yang sangat komplit seperti yang terbukti tahun ini, terutama di Valencia," ujarnya kepada AS.
Lorenzo juga mengaku kagum pada dua debutan Monster Yamaha Tech 3 yang merupakan lulusan Moto2 musim ini, Johann Zarco dan Jonas Folger yang sama-sama mendekati 10 besar. Rider baru Aprilia Racing Team Gresini, Aleix Espargaro yang duduk posisi kesembilan juga menarik perhatian Por Fuera.
"Maverick sungguh mengagumkan, baik soal catatan waktu maupun kemampuannya beradaptasi. Johann dan Jonas juga tampil baik di atas Yamaha. Mereka bertiga adalah kejutan yang saya lihat saat uji coba. Aleix juga tampil baik, tampaknya Aprilia punya banyak potensi. Mungkin mereka belum akan menang, namun mereka bisa saja naik podium," pungkasnya.
Dalam uji coba tersebut, Vinales langsung mencatatkan waktu tercepat, bahkan lebih cepat dari sang tandem, Valentino Rossi yang sudah bertahun-tahun membela Yamaha dan mengendarai M1. Menurut Lorenzo, performa Vinales yang menggebrak ini sudah tak lagi mengherankan.
Fans MotoGP Beruntung Masih Bisa Melihat Aksi Valentino Rossi | PT Equityworld
Eks pebalap kelas 500cc kejuaraan dunia balap motor grand prix, Randy Mamola, mengatakan fans MotoGP beruntung karena sampai saat ini masih bisa melihat Valentino Rossi beraksi di lintasan.
"Saya pikir banyak orang yang tak menyadari betapa beruntungnya mereka karena dia (Valentino Rossi) masih balapan. Mereka baru akan menyadarinya ketika dia memutuskan pensiun," kata Mamola dalam kolom di situs Motorsport yang dirilis Sabtu (19/11/2016).
Mamola sangat terkesan dengan kemampuan Rossi menjaga motivasi. Dia pun yakin Rossi akan kembali bersaing dalam perebutan gelar pada MotoGP 2017. "Saya sekali lagi ingin menyoroti level daya saing dan rasa laparnya dalam usia 37 tahun. Menurut saya tahun depan Valentino Rossi akan tetap berada di depan dan memenangi balapan," kata Randy Mamola.
Selama lebih dari dua dekade berkarier di kejuaraan dunia balap motor grand prix, Rossi mampu mempertahankan performa selalu berada di level tertinggi.
Meski sudah berusia 37 tahun, The Doctor masih bisa bersaing dengan rider-rider hebat lain yang lebih muda seperti Jorge Lorenzo (29 tahun), Marc Marquez (23), dan Maverick Vinales (21).
Pada tahun ini, Valentino Rossi meneken kontrak baru berdurasi dua tahun dengan Movistar Yamaha. Artinya, dia akan tetap balapan hingga 2018 atau sampai berusia 39 tahun.
Rossi menunda pensiun karena masih punya satu mimpi yang belum terwujud, yaitu meraih gelar ke-10 sepanjang karier. Dia terakhir kali menjadi juara dunia kelas MotoGP pada 2009. Dalam tiga musim terakhir, Rossi harus puas menjadi runner-up.
Kemesraan Rossi dan Vinales Diprediksi Cuma Tahan 6 Bulan | PT Equityworld
Eks pebalap kelas 500cc kejuaraan dunia balap motor grand prix, Randy Mamola, memprediksi kemesraan Valentino Rossi dengan Maverick Vinales di Yamaha tak akan bertahan lama. "Saya berani bertaruh dalam enam bulan hubungan baik antara Rossi dan Vinales akan retak," kata Mamola dalam kolomnya di situs Motorsport yang dirilis pada Sabtu (19/11/2016).
Mamola mengingatkan apa yang terjadi di Valencia baru sekadar tes. Namun, jika saat musim sudah berjalan Vinales benar-benar lebih cepat daripada Rossi, Mamola menyebut The Doctor pasti akan mengerahkan segenap kemampuan untuk membalikkan keadaan.
"Valentino Rossi adalah pebalap yang cerdas dan piawai memainkan perang psikologis. Namun, dia juga sosok yang bisa menerima kekalahan. Buktinya dalam beberapa balapan musim ini dia mengaku kurang kompetitif. Artinya Rossi bisa menerima saat pebalap lain lebih cepat dan mengalahkannya," kata Randy Mamola.
Mamola berkata demikian setelah melihat debut gemilang Vinales pada tes pramusim MotoGP 2017 pertama di Valencia, Spanyol, 15-16 November 2016. Dalam tes selama dua hari di Sirkuit Ricardo Tormo itu, pengganti Jorge Lorenzo yang pindah ke Ducati tersebut selalu menjadi yang tercepat.
"Satu hal yang pasti, Valentino Rossi sadar dirinya harus bekerja keras untuk mengalahkan Vinales. Namun, sikapnya mungkin akan berbeda ketimbang beberapa tahun lalu saat Lorenzo mulai memberikan tantangan dan akhirnya mengalahkannya. Kini dia sudah tahu rasanya jika hal itu terjadi dan bisa mempersiapkan diri untuk menghadapinya," ujar Mamola.