Posted by PT. Equityworld Futures on Selasa, 29 November 2016
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) untuk meningkatkan disiplin dalam melayani masyarakat. Dalam era kompetisi seperti sekarang, ASN harus meninggalkan pola pikir lama yang hanya menghambat kinerja.
"Segera tinggalkan pola pikir masa lalu seperti ego sektoral, mental priayi, mental penguasa, mental koruptif yang hanya terpaku pada formalitas belaka. Fokuskan energi pada intisari dari pelayanan publik yaitu memberi pelayanan terbaik kepada rakyat, kepada masyarakat," tegas Jokowi.
Setiap ASN juga harus meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada publik. Dengan begitu, akan terwujud pelayanan yang murah, cepat, dan semakin baik.
"Setiap anggota Korpri harus jadi aset bangsa yang menjadi bagian solusi bangsa dan bukanlah bagian dari masalah bangsa. Hilangkan berbagai kendala yang mengurangi produktivitas dan menghambat percepatan laju pembangunan nasional," Jokowi memungkasi.
Jokowi menjelaskan, saat ini pemerintah tengah gencar memberantas korupsi dan pungli. Hal ini akan berhasil bila didukung oleh ASN yang terus meningkatkan kualitas pelayanan publik sehingga bisa memenangkan kompetisi global.
"Ketika kita bicara tentang memenangkan kompetisi global dengan pelayanan publik prima maka sesungguhnya Korpri berada di garis depan perjuangan agar Indonesia bisa menjadi bangsa pemenang dalam era global," kata Jokowi saat peringatan HUT ke-45 Korpri di Silang Monas, Jakarta, Selasa (29/11/2016).
Untuk mencapai tujuan itu, Jokowi menegaskan, semua ASN harus meningkatkan kedisplinan, bertanggung jawab, dan berorientasi pada kerja. Segala pola pikir lama yang dapat menghambat kerja harus segera dihilangkan.
Subang Peringati HUT Korpri, Hari Guru, dan HKN Bersamaan | Equity World
Upacara peringatan tiga hari besar yaitu HUT Korpri ke 45, Hari Guru dan HUT PGRI ke 71, serta Hari kesehatan Nasional ( HKN ) ke 52 tingkat Kab Subang Dirayakan sekaligus. Acara berlangsung di Alun-alun Subang, Selasa 29 November 2016.
Dia menuturkan, kualitas pelayanan publik harus terus ditingkatkan sebagai upaya memenangkan kompetisi global dan pelayanan publik prima. Selain itu, fokuskan energi pada intisari pelayanan publik, yaitu memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat.
"Tingkatkan kualitas dan layanan publik, hilangkan ego sektoral dan formalitas belaka, terus fokus memberi pelayanan terbaik kepada rakyat. Lakukan inovasi supaya pelayanan publik makin cepat dan akurat," katanya.
Pada acara tersebut Plt Bupati Subang Imas Aryumningsih membacakan sambutan presiden, menteri pendidikan, dan kesehatan sekaligus dihadapan peserta upacara. Peserta yang diperkirakan 1.500 orang terdiri dari perwakilan Satpol PP, Dishub, Damkar, Tagana, Korpri, PGRI, BUMN/BUMD, Ormas /OKP, FKGN, FKDT, Mahasiswa, Pramuka, dan Pelajar SMU/SMK, serta SMP.
Upacara bertema "Bersama Korpri meneguhkan netralitas dan meningkatkan profesionalisme aparatur sipil negara, dengan Gapura serasi masyarakat subang hidup sehat Indonesia kuat, dan Meningkatkan kesadaran guru dalam meningkatkan mutu pendidikan".
Dalam amanatnya, Presiden Joko Widodo selaku penasihat Nasional Korpri yang dibacakan Imas, pada peringatan HUT Korpri ke-45 menyampaikan Pilkada serentak 2017 menjadi momentum sekaligus ajang ujian atas netralitas dan profesionalisme korpri.
Presiden: Pengabdian KORPRI Hanya kepada NKRI | Equity World
Presiden Joko Widodo mengapresiasi peringatan HUT ke-45 KORPRI yang mengambil tema Bersama KORPRI Meneguhkan Netralitas dan Meningkatkan Profesionalisme Aparatur Sipil Negara. “Tema ini sangat tepat dalam menyambut Pilkada serentak tahun 2017,” ujarnya dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-45 KORPRI di lapangan Monas, Jakarta, Selasa (29/11).
Hal yang terlihat unik, tampak dari setiap instansi mengirimkan perwakilan pegawai yang menggunakan pakaian daerah, dan selebihnya menggunakan seragam KORPI. Hal tersebut menegaskan komitmen kuat KORPRI dalam merawat dan menjaga kebhinnekaan serta kesatuan bangsa. Ditampilkan juga budaya daerah dari 34 provinsi, atraksi Drum Band Gita Abdi Praja IPDN dan STTD. Hadir pula jajaran TNI dan Polri.
Dalam kesempatan itu, Presiden juga meninjau Toko Online KORPRI. Adapun untuk peserta dan tamu undangan lainnya, usai upacara dilanjutkan dengan menyaksikan KORPRI Expo 2016 yang digelar di Lapangan Banteng. Pameran dilakukan oleh pengurus Korpri di semua tingkatan, mulai di tingkat kementerian/lembaga sampai pengurus di daerah. Pameran tersebut juga diikuti oleh sejumlah BUMN/BUMD serta perusahaan swasta yang ingin melakukan kerja sama dengan KORPRI.
Presiden minta agar momentum Pilkada serentak 2017 dijadikan ajang ujian netralitas dan profesionalisme anggota KORPRI untuk menerapkan Panca Prasetya KORPRI. “Ingatlah bahwa pengabdian anggota KORPRI bukanlah kepada kepentingan kelompok maupun individu. Pengabdian KORPRI hanyalah kepada negara, bangsa dan rakyat Indonesia,” tegas Presiden selaku Penasehat Nasional KORPRI.
Ketika bicara tentang pemeberantasan korupsi dan pungli, tentang peningkatan kualitas pelayanan publik, bagaimana memenangkan kompetisi global, lanjut Jokowi, anggota KORPRI berada di garis terdepan perjuangan. Rakyat membutuhkan anggota KORPRI yang disiplin, bertanggungjawab dan berorientasi kerja.
Karena itu, anggota KORPRI diminta untuk segera meninggalkan pola pikir masa lalu, seperti ego sektoral, mental priyayi, mental penguasa, dan mental koruptif, yang hanya terpaku pada formalitas belaka. “Fokuskan energi pada intisari dari pelayanan publik, yaitu memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat. Untuk itu, anggota KORPRI haruslah menjadi aset bangsa yang menjadi bagian dari solusi, bukannya bagian dari masalah bangsa,” tegas Presiden.
Dalam hal ini, anggota KORPRI diminta untuk terus melakukan inovasi agar pelayanan publik bisa makin murah, makin cepat, makin akurat, dan makin baik. “Hilangkan berbagai kendala yang dapat mengurangi produktivitas dan menghambat akselerasi laju pembangunan nasional,” imbuh Jokowi.
Diingatkan juga bahwa dalam waktu dekat KORPRI segera bertransformasi menjadi Korps Pegawai Aparatur Sipil Negara (Korps Pegawai ASN).
Dalam bentuk yang baru, Korps ASN diharapkan bisa menjadi pusat inovasi dan tempat lahirnya loncatan-loncatan kemajuan dalam peningkatan kualitas pelayanan publik. Sebagai bagian yang tak terpisahkan dari pemerintahan, Korps Pegawai ASN berperan menjaga kode etik profesi, standar pelayanan profesi dan mewujudkan jiwa korps ASN sebagai pemersatu bangsa. Upacara peringatan HUT ke-45 KORPRI yang digelar di lapangan Monas itu diikuti puluhan ribu anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) dari berbagai kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur mengatakan bahwa, panitia mengundang PNS dari berbagai instansi pemerintah, bukan hanya yang lokasi kantornya berada di sekitar Monas, tetapi yang jauh juga diminta hadir dan menjadi bagian dalam peringatan yang sarat dengan pesan kebangsaan ini. “Peringatan HUT Ke-45 KORPRI ini merupakan momentum yang baik untuk menegaskan kembali keberadaan KORPRI sebagai penjaga kebhinnekaan serta perekat kesatuan bangsa,” ungkap Asman.