Posted by PT. Equityworld Futures on Rabu, 07 Desember 2016
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin mengatakan hubungan kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Jepang sudah terjalin hampir satu abad. Selama itu, dua institusi kepolisian Indonesia-Jepang melakukan pengamanan investasi asing di masing-masing negara. "Apapun yang kita kerjasamakan sampai dengan hari ini bertujuan untuk keamanan RI sendiri juga investasi asing, utamanya Jepang yang telah berinvestasi cukup besar dan menduduki peringkat pertama di RI," ujar Syafruddin dalam keterangan tertulisnya, hari ini.
Sementara Commissioner General NPA, Mr. Masayoshi Sakaguchi mengatakan pihaknya secara khusus ingin meningkatkan kerjasama dalam hal pemberantasan terorisme yang langsung dipresentasikan oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian. "Kami mohon advice dan teknis mengingat Tokyo akan menyelenggarakan Olimpiade tahun 2020 supaya lepas dari gangguan teror," ujarnya.
Sakaguchi melihat Kepolisian Indonesia bisa menjaga kondisi kerawanan. Untuk itu, Jepang haruslah belajar mengenai keamanan di Indonesia. "Karena mengingat keamanan di RI cukup kondusif dengan upaya-upaya kemanan yang telah dilakukan oleh Polri," jelas dia.
Hal itu, dikatakan Syafruddin saat melakukan kunjungan kerja ke National Police Agency (NPA) Japan. Investasi besar di bidang infrastruktur oleh pemerintah dan beberapa perusahaan besar Jepang sangat membawa manfaat bagi pembangunan di Indonesia. Maka dari itu, perhatian aspek keamanan perlu ditingkatkan.
Di samping itu, kata Syafruddin, bidang infrastruktur dan bidang transportasi seperti transportasi laut sudah ada 11 pelabuhan di RI, khusus pembangunan MRT oleh Jepang dan konsultasi dari pemerintah Jepang. "Kami mohon komisioner mempertimbangkan kerjasama lanjutan dibidang keamanan transportasi," jelas dia.
Polri-Kepolisian Jepang Kerja Sama Berantas Teroris dan... | PT Equityworld
Polri dan National Police Agency (Kepolisian Jepang) menjalin kerja sama dalam sektor penanggulangan terorisme dan manajemen lalu lintas. Pada kesempatan ini, Korps Bhayangkara mengutus Wakapolri Komjen Syafruddin yang disambut langsung oleh Commissioner General NPA Masayoshi Sakaguchi di Jepang.
Karenanya, jika tidak didukung dengan keamanan dan manajemen lalu lintas, maka akan berbahaya bagi Indonesia. "Kami minta komisioner mempertimbangkan kerja sama lanjutan di bidang keamanan transportasi," pungkas Syafruddin.
Dalam kunjungan tersebut, Syafruddin menyampaikan, hubungan kedua negara selalu harmonis dan tidak bisa dipisahkan. "Apa pun yang kami kerjasamakan sampai dengan hari ini bertujuan untuk keamanan RI sendiri juga investasi asing. Utamanya Jepang telah berinvestasi cukup besar dan menduduki peringkat pertama di RI," kata Syafruddin.
Karenanya, sebagai investor pembangunan negara, tentu aksi teror merupakan ancaman. Maka dari itu, perhatian aspek keamanan perlu ditingkatkan. Di samping itu, tambah Syafruddin, sektor infrastruktur dan transportasi seperti di bidang kelautan sudah dibangun sebelas pelabuhan di Indonesia. Kemudian, pembangunan MRT termasuk investasi dari Jepang.
Polri-Polisi Jepang perkuat kerja sama keamanan investasi | PT Equityworld
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bersama National Police Agency (NPA) Japan atau Kepolisian Jepang memperkuat kerja sama keamanan investasi. Pada kesempatan itu, Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin bertemu "Commissioner General" NPA Masayoshi Sakaguchi di Jepang pada Rabu.
Sakaguchi meminta secara khusus Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mempresentasikan kebijakan pemberantasan terorisme di Indonesia. Terlebih menurut Sakaguchi, Tokyo akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Olimpiade pada 2020 sehingga membutuhkan masukan dan teknis mengantisipasi terorisme. Sakaguchi menambahkan pemerintah Jepang akan meningkatkan investasi dan kerja sama keamanan transportasi di Indonesia.
Syafruddin mengatakan Indonesia memiliki hubungan baik dengan pemerintah Jepang yang telah terjalin hampir seabad. "Jepang merupakan investasi terbesar bagi Indonesia," kata Syafruddin. Syafruddin menegaskan Polri wajib mengamankan investasi negara asing, termasuk Jepang yang bermanfaat bagi pembangunan di Indonesia.
Mantan ajudan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla itu menuturkan Jepang merupakan negara peringkat pertama yang berinvestasi di Indonesia. Investasi Jepang terbesar di Indonesia yakni infrastruktur dan bidang transportasi darat, serta pelabuhan yang perlu diperhatikan Polri dari aspek keamanan.
Syafruddin menyatakan Polri membutuhkan dukungan dan arahan dari pemerintah Jepang terkait aspek manajemen keamanan. Sementara itu, Commissioner General NPA Masayoshi Sakaguchi menyatakan akan meningkatkan kerjasama dengan Polri dalam bidang pemberantasan terorisme.