Seluruh jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) diminta untuk mewaspadai potensi kerawanan yang mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat jelang perayaan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017. Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian meminta Operasi Lilin 2016 fokus dalam mengantisipasi terjadinya konflik bernuansa keagamaan dan ideologi.
"Operasi Lilin 2016 akan berlangsung mulai berlangsung sejak 23 Desember sampai 1 Januari. Kita waspadai kerawanan konflik berbau keagamaan dan ideologi," kata Tito saat memberikan amanat dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2016 di Silang Monumen Nasionam (Monas), Jakarta Pusat, Kamis (21/12).
Tito mengatakan Polri telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk mengantisipasi macet di jalur Pantai Utara (Pantura) dan ruas Tol Cipali. "Waspadai migrasi massa karena liburan, kita akan lakukan pengamanan mobilisasi itu berjalan aman dan lancar. Koordinasi telah dilakukan dengan Kemhub dalam pengamanan ini, baik arus mudik atau pun arus balik," tutur Tito.
Tito menerangkan, bahwa Polri telah melakukan langkah untuk mengantisipasi terjadinya konflik bernuansa keagamaan dan ideologi dalam beberapa pekan terakhir.
Salah satunya, melarang organisasi masyarakat melakukan sweeping atau razia terkait fatwa soal pelarangan atribut keagamaan nonmuslim yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ia pun meminta jajarannya untuk menindak tegas oknum-oknum yang melakukan pelanggaran hukum. Menurutnya, seluruh masyarakat harus mendapatkan rasa aman dan nyaman saat merayakan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.
"Pelanggar hukum kami lakukan pendekatan, kami tegakkan hukum secara tegas. Perayaan Natal dan Tahun Baru harus berlangsung aman," ujar Tito. Selain itu, Tito juga meminta jajarannya mewaspadai ancaman terorisme dan tindak kejahatan lain, seperti pencurian rumah.
Jenderal polisi bintang empat itu pun meminta jajarannya melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan di sejumlah tempat lokasi.
Polri Pastikan Situasi Aman Selama Natal dan Tahun Baru | Equityworld Futures
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memastikan situasi selama Natal dan Tahun Baru 2017 aman dari ancaman.
Upaya antisipasi telah dilakukan secara maksimal, mulai dari pengamanan di masyarakat, kondisi pangan di pasar, hingga kondisi lalu lintas karena mobilisasi masyarakat untuk liburan ke luar kota.
"Relatif aman kecuali ada beberapa lakukan aksi sweeping. Tapi sudah kami tindak tegas," ujar Tito, saat apel Operasi Lilin 2016 di lapangan Silang Monas, Jakarta, Kamis (22/12/2016).
Apel tersebut turut dihadiri Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan jajaran prajuritnya. Aksi yang dimaksud Tito adalah perusakan dan penganiayaan oleh sekelompok orang di tempat hiburan di Surakarta. Hingga saat ini, sudah tujuh orang yang ditangkap.
Sementara lainnya, seperti sosialisasi fatwa Majelis Ulama Indonesia yang dilakukan ormas di pusat perbelanjaan juga sudah diberi peringatan. Personel gabungan Polri, TNI, dan unsur lainnya yang diterjunkan sebanyak 140 ribu pasukan.
Selain itu, kata Tito, yang juga penting diantisipasi adalah masalah ketersediaan pangan. "Karena saat libur ini merupakan masa liburan lumayan panjang, masa untuk bergembira ria karena Natal dan tahun baru maka akan terjadi peningkatan tingkat konsumen," kata Tito.
Tito memastikan ketersediaan pangan dalam keadaan cukup sehingga bukan menjadi masalah yang harus dikhawatirkan. "Intinya ketersediaan pangan cukup baik selama enam bulan. Sehingga kita akan lebih fokus pada keamanan dan juga masalah mengamankan agar lalulintas," lanjut dia.
Tito mengatakan, yang menjadi sasaran pengamanan tim gabungan Polri dan TNI antara lain potensi konflik masyarakat dan kejahatan konvensional.
"Terutama pengamanan tempat hiburan, ibadah, dan tahun baru ada perayaan seperti di Ancol. Jadi sasaran pengamanan karena kerumunan massa," kata Tito. Terkait hal ini, Tito memastikan polisi akan bertindak tegas.
Ia.melarang keras adanya sweeping yang dilakukan ormas karena tindakan itu kewenangan kepolisian. Untuk mengantisipasinya, Polri melakukan pendekatan persuasif berupa imbauan. Terutama bagi ormas yang mengaku hanya menyosialisasikan fatwa MUI.
"Langkah proaktif dilakukan majelis ulama cabang di masing-masing daerah, TNI, Wali Kota, Gubernur, ini diintensifkan untuk mencegah jangan sampai ada aksi anarkis, bertindak sendiri dalam rangka sosialisasi fatwa MUI," kata Tito. Hal lain yang perlu diwaspadai yakni mobilitas masyarakat yang berlibur ke luar kota.
Kepadatan diyakini terjadi di sekitar tol Cipali dan Brebes Exit untuk jalur darat, pelabuhan untuk jalur laut, serta bandara untuk perjalanan dengan jalur udara. Sejak beberapa waktu lalu, koordinasi dilakukan bersama pihak terkait seperti Jasa Marga, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Kapolri pimpin apel gelar pasukan operasi lilin | Equityworld Futures
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memimpin apel gelar pasukan Operasi Lilin 2016 di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Kamis. "Operasi Lilin merupakan operasi terpusat dan operasi rutin Kepolisian dalam rangka mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian, di Monas.
Dalam kesempatan tersebut, mantan Kepala BNPT itu meminta semua pihak agar bersinergi sehingga pengamanan perayaan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 bisa berjalan dengan aman dan damai. Operasi Lilin 2016 akan berlangsung selama 10 hari mulai 23 Desember 2016 hingga 1 Januari 2017.
Apel gelar pasukan tersebut juga dihadiri oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Menteri Perhubungan Budi Karya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono.
Dalam operasi tersebut, ada sebanyak 150 ribu personel pasukan gabungan dilibatkan untuk mengamankan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017. "Total pasukan kurang lebih 150 ribu orang yang terdiri dari tim gabungan Polri, TNI dan sejumlah instansi terkait," katanya.
Dalam melaksanakan operasi tersebut, pihaknya meminta jajarannya untuk mewaspadai sejumlah gangguan kamtibmas mulai dari kejahatan konvensional, konflik keagamaan hingga kemungkinan aksi terorisme.
"Waspadai juga adanya mobilitas migrasi massa dari satu tempat ke tempat lain karena liburan. Kami siap amankan agar mobilitas warga aman lancar baik melalui jalur darat, udara maupun laut," ujarnya.
Jenderal bintang empat itu meminta jajarannya mengoptimalkan pengamanan di jalur Pantura, khususnya di Cipali. Selain itu sejumlah tempat ibadah, pusat-pusat perbelanjaan, tempat wisata, terminal, stasiun dan bandara juga akan diperketat selama berlangsungnya Operasi Lilin.