Posted by PT. Equityworld Futures on Minggu, 04 Desember 2016
Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Fahd El Fouz melaporkan balik Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi terkait pencemaran nama baik.
Dalam surat laporan kepolisian yang diterima SINDOnews, Fahd El Fouz melaporkan Fayakun dan Basri Baco ke Polda Metro Jaya dengan Laporan Polisi Nomor: LP/5955/XII/2016/PMJ/Dit.Reskrimum, Tanggal 4 Desember 2016. Fahd melaporkan Fayakun dan Basro atas perkara pencemaran nama baik dan atau fitnah dan atau perbuatan tidak menyenangkan diserta dengan ancaman. Lokasi kejadian terjadi di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat.
Sebelumnya, Fahd dilaporkan oleh Fayakhun terkain insiden pemukulan di acara 412. Insiden tersebut bermula saat istirahat Fayhakun menegur Fahd. Namun, tiba-tiba Fahd mendorong pelapor dan memukul pakai tangan kosong.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rade Prabowo Argo Yuwono mengatakan, laporan sudah diterima dan saat ini sedang diproses di bagian analisa untuk penanganan kasus tersebut. "Laporan yang diterima adalah terkait tuduhan pencemaran nama baik, fitnah dan perbuatan tidak menyenangkan," kata Prabowo kepada SINDOnews, Senin (5/12/2016).
Prabowo menuturkan, semua masyarakat boleh melapor dan pihaknya akan menganalisa apakah laporan tersebut masuk dalam ranah hukum atau tidak. "Semua orang boleh laporan tapi tentunya harus dipertanggungjawabkan juga," tegasnya.
Parade 'Kita Indonesia' diwarnai adu jotos politikus muda Golkar | Equityworld Futures
Ribuan orang menggelar aksi 'Kita Indonesia' di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta pada Minggu (4/12) kemarin. Parade ini selang dua hari dari aksi 'Bela Islam jilid III' yang dihadiri ratusan ribu orang dengan menggelar doa bersama di kawasan Monas.
Tak seperti aksi 'Bela Islam' yang menuai banyak pujian karena tertib, bahkan Presiden Joko Widodo hadir dalam acara itu. Parade 'Kita Indonesia' justru menuai cibiran, bahkan pelanggaran. Sebab, banyak atribut partai yang terpampang di kawasan Car Free Day yang melanggar peraturan gubernur.
Namun, bukan hanya itu saja, di balik aksi 'Kita Indonesia' justru terjadi adu jotos antar sesama kader Partai Golkar. Memang kader Golkar dan partai pendukung pemerintah seperti NasDem juga ikut meramaikan aksi 'Kita Indonesia' tersebut.
Kejadian berawal ketika usai aksi para kader Golkar termasuk Ketua Umum Golkar Setya Novanto dan Sekjen Golkar Idrus Marham berkumpul di sebuah restoran di dalam Hotel Grand Hyyat tak jauh dari lokasi parade. Di sanalah, terjadi baku hantam antara Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi dengan Ketua DPP Golkar bidang Pemuda dan Olahraga, Fahd A Rafiq. Fayakhun mengaku dikeroyok oleh Fahd dan dua rekannya. Akibat aksi ini, Fayakhun pun melaporkan Fahd dan dua temannya itu ke Polda Metro Jaya.
Yorrys mengaku tak tahu jika Fayakhun sampai melaporkan kejadian itu ke polisi. Menurut dia, sekitar Pukul 13.00 WIB tadi, usai makan siang semuanya sudah selesai. Hingga Pukul 23.30 WIB, tim redaksi merdeka.com belum berhasil menghubungi telepon Fayakhun. Pesan elektronik yang dikirim redaksi juga tak sampai, atau status pending.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menjelaskan, kejadian berawal saat sejumlah kader Partai Golkar istirahat usai menggelar parade 4 Desember di Bundaran Hotel Indonesia. Menurut laporan yang diterima polisi, Fayakhun mengaku dipukul dan dianiaya oleh Fahd dan dua rekannya yang belum diketahui identitasnya.
"Awalnya, usai pelaksanaan kegiatan 412 itu, jadi itu siang. Setelah selesai, pas istirahatlah. Tiba-tiba terlapor menegur pelapor. Tiba-tiba terlapor dorong pelapor dan pukul pakai tangan kosong, lalu temannya terlapor dua orang langsung bantu dorong," kata Raden Prabowo saat dihubungi wartawan, Minggu (4/12).
Polisi mengaku belum tahu pasti alasan Fahd melakukan dugaan penganiayaan kepada Fayakhun. Fayakhun melaporkan tiga orang pelaku penganiayaan yakni FE, AH dan NH. Selanjutnya, polisi akan menyelidiki kasus ini apakah memenuhi unsur pidana atau tidak. "Kita akan panggil pelapor dan terlapor, kita lakukan penyelidkan, saksi-saksi.
Menurut kabar, Fahd awalnya kesal karena massa dari Golkar yang ikut pada parade aksi "Kita Indonesia" hanya sedikit. Fahd kemudian menegur Fayakhun yang dinilai tak mampu mengerahkan massa untuk meramaikan aksi 'Kita Indonesia' tersebut. Ketika dikonfirmasi perihal ini, Polisi enggan berspekulasi. "Nanti dulu, kan belum diperiksa, baru tadi siang diterima laporannya," cetus dia.
Sementara itu, Ketua DPP Golkar bidang Polhukam Yorrys Raweyai mengatakan, tidak tahu persis apa penyebab keduanya bertengkar. Menurut dia, kejadian itu di tengah keramaian orang, bahkan di lokasi itu ada Ketum Golkar Setya Novanto dan Sekjen Golkar Idrus Marham. "Kita sedang duduk ramai-ramai di Grand Hyatt, ada Ketum, ada sekjen, kemudian tiba-tiba ada ribut bertengkar mulut di ujung sana," kata Yorrys saat dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (4/12).
Yorrys menegaskan, tidak ada adu jotos antar Fayakhun dan Fahd. Menurut dia, setelah dilerai, kemudian semuanya makan bersama. "Abis itu selesai, kita makan, bubar," kata Yorrys.
Ribut Usai Aksi 412, Ketua Golkar DKI Polisikan Fahd A Rafiq | Equityworld Futures
Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi terlibat keributan dengan Ketua DPP Golkar bidang pemuda dan olahraga, Fahd El Fout A Rafiq. Akibat keributan setelah Parade Bhinneka Tunggal Ika ini, Fayakhun yang merasa dikeroyok melaporkan Fahd ke polisi.
"Setelah parade kan kita mau makan di Grand Hyatt ternyata tempatnya belum buka. Jadi ya kita duduk-duduk di Fountain. Terus ada yang ribut-ribut mulut. Saya tak paham apakah itu antara mereka (Fayakhun dan Fahd), karena kan banyak orang. Saya bilang janga ribut-ribut malu ini kan hotel. Terus setelah itu tenang dan selesai," kata Yorrys yang mengaku tak tahu menahu kalau persoalan itu berujung ke laporan polisi. Fayakhun sendiri saat dikonfirmasi detikcom tidak mengangkat telepon. Lalu apa ujung keributan dua kader muda Golkar ini? Berakhir islah atau berujung ke pengadilan?
"Betul ada laporan tersebut. Baru tadi siang melaporkan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (4/12/2016).
Argo tidak membeberkan lebih jauh laporan ini. Berdasarkan salinan surat laporan polisi yang diperoleh detikcom, laporan itu tertuang dalam surat laporan Nomor: LP/5948/XII/2016/PMJ/Dit Reskrimsus.
Fahd dilaporkan atas dugaan pengeroyokan dan penganiayaan yang terjadi Fointain Cafe Grand Hyatt Hotel Jakarta Pusat, Minggu (4/12). Dalam laporannya, Fayakhun menyebut dirinya mengalami gangguan telinga kiri dan luka pada sekitar mata kiri.
Saat dikonfirmasi detikcom, Korbid Polhukam DPP Golkar Yorrys Raweyai mengaku sempat mendengar keributan saat jajaran pengurus Golkar, NasDem, dan sejumpah panitia beristirahat sejenak di Fountain Lounge Hotel Grand Hyatt, Jakarta, usai Parade Bhinneka Tunggal Ika. Yorrys yang duduk agak berjauhan mengaku mendengar keributan sesama kader Golkar. Yorrys pun sempat menegur agar keributan disudahi. Yorrys mengaku tak paham persis apa penyebab keributan tersebut.
Equityworld Futures