Posted by PT. Equityworld Futures on Selasa, 06 Desember 2016
Warga RT 04/07, Kelurahan Tegal Parang Selatan, Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2016) menyambut dengan riuh kedatangan calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, di lingkungan mereka. Seorang warga menyambut Agus dengan menyampaikan kondisi kampungnya. "Selamat datang kepada Pak Agus di daerah kumuh kami ini," kata warga tersebut di aula RT 04/07.
Agus mengatakan bahwa ia sudah melihat kondisi lingkungan di Tegal Parang Selatan itu. Menurut dia, banjir setinggi satu meter lebih yang dikeluhkan warga cukup mengkhawatirkan dan perlu solusi komprehensif. Agus mengatakan, upaya pertama berkaitan dengan pencegahan banjir dengan cara melalukan pengerukan di selokan dan kali di lingkungan tersebut.
"Tadi saya dengan Pak RT/RW di sini, kali semakin lama semakin dangkal. Di sini ada selokan sering tersumbat. Itu dulu yang harus kita benahi," kata dia. Agus mengatakan, harus ada cara lain untuk menampung air bila kali penuh. Salah satunya dengan membuat sumur resapan. "Ketika kali tidak dapat menampung air hujan, solusinya ditampung di tanah," kata Agus.
Warga itu lalu melanjutkan dengan menanyakan visi-misi Agus bila terpilih memimpin Jakarta pada periode 2017-2022. Ia juga mengeluhkan soal banjir di lingkungannya. "Tempat kami kumuh ini gimana caranya banjirnya gak terlalu parah. Kami minta ditinjau kalau keadaannya banjir," kata dia.
Warga Tegal Parang Curhat ke Agus Soal Seringnya Banjir | PT Equityworld
Calon Gubernur DKI Jakarta kembali melakukan gerilya dengan menyusuri gang-gang sempit yang ada di Tegal Parang, Kecamatan Mampang Perapatan, Jakarta Selatan, Rabu (7/12). Warga yang ada di sana kemudian mengeluhkan seringnya terjadi banjir di kawasan mereka. Tak tanggung-tanggung, banjir yang melanda daerah tersebut tingginya bisa mencapai 150 sentimeter.
Selain memperbaiki kali yang mengalir sepanjang daerah Tegal Parang, Agus juga berjanji akan melakukan upaya lainnya, yaitu membuat sumur resapan. Sehingga, ketika kali tidak lagi mampu menampung, air hujan akan dialirkan ke dalam tanah. "Akan dilakukan termasuk membuat resapan-resapan air. Kalau kali tidak menampung kan harus diresapkan ke dalam tanah," terang Agus.
Selain upaya pencegahan, Agus juga berjanji akan melakukan upaya-upaya penanganan secara cepat, saat daerah tersebht dilanda banjir. Salah satunya adalah dengan cepat tanggap memberikan bantuan logistik dan pembuatan dapur umum. "Harus juga dilakukann upaya penanganan secara cepat. Seperti bantuan logistik, dapur umum dan lain sebagainya. Termasuk kita ingin meredakan dampak banjirnya," kata Agus.
"Sering sekali di daerah kami ini terjadi banjir yang cukup tinggi. Tolonglah pak kami dibantu, ditinjau dan ditindaklanjuti. Sehingga tempat kami yang kumuh ini jangan sampai banjirnya terlalu parah," kata Ijah, sala seorang warga Tegal Parang, Mampang. Seringnya banjir melanda kawasan padat penduduk di Tegal Parang tersebut, tiada lain karena kali yang mengalir di sana terus mengalami pendangkalan. Selain itu, kali yang ukurannya kecil tersebut juga sering tersumbat sampah.
Agus berjanji akan melakukan pengerukan sungai, sehingga, kali tersebut bisa lebih dalam dan mengalirkan air dalam jumlah yang lebih banyak. Selain itu, Agus juga berjanji akan melakukan upaya-upaya untuk memperlebar kali tersebut. "Tentu akan ada upaya. Pertama pencegahan, yaitu kalinya yang dangkal akan dikeruk dan juga diperlebar. Kali itu harus diperbaiki sehingga banyak menampung air," ungkap Agus menjelaskan.
Agus Yudhoyono: Warga Jakarta Harus Siap Tinggal di Pemukiman Vertikal | PT Equityworld
Calon gubernur Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan solusi pemukiman vertikal tidak bisa dihindari oleh warga yang ingin bermukim di Jakarta. Ia menyatakan tersebut usai berkampanye di wilayah padat penduduk dan rawan banjir di Tegal Parang Selatan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2016). Ia menjelaskan bahwa jarak rumah antar warga yang terlalu sempit tidak memberi ruang untuk hadirnya selokan yang mampu menampung air saat hujan.
Jikalau ada penataan Agus Yudhoyono mengatakan tidak akan memindahkan warga jauh dari tempat asalnya. Ia pun menegaskan akan melakukan dialog dengan warga untuk menentukan apakah di wilayahnya perlu dibangun pemukiman vertikal.
"Tentu kami akan prioritaskan dialog dengan warga setempat dan lakukan pengkajian apakah perlu dibangun pemukiman vertikal di lokasi tersebut. Yang penting masyarakat harus dilibatkan sejak awal supaya tidak kaget," ujar Agus Yudhoyono.
"Pemukiman vertikal tidak bisa dihindari di kota yang semakin sempit lahan untuk penduduk dan semakin bertumbuh manusianya. Hal tersebut bisa diubah dengan mengubah mindset dan gaya hidup," ujar kakak Edhie Baskoro Yudhoyono tersebut.
PT Equityworld