Posted by PT. Equityworld Futures on Rabu, 21 Desember 2016
Gelandang bertenaga kuda, Yaya Toure ingin melihat timnya, Manchester City lebih besar daripada tetangga sekota, Manchester United (MU) sebelum karier sepak bolanya berakhir. Toure yang direkrut City sejak 2010 silam baru merasakan dua gelar Liga Primer Inggris ini ingin mendapatkan trofi lebih banyak lagi.
Toure mengatakan, ada perasaan berbeda baginya ketika berkeringat untuk City ketimbang tim-tim lain yang pernah dia perkuat. Menurut pemain asal Pantai Gading ini, eks klubnya seperti Barcelona dan Olympiakos adalah tim langganan juara. Jadi, ketika datang ke City yang mendadak kuat karena suntikan dana konglomerat Timur Tengah, dia merasa tertantang membawa the Citizens meraih banyak trofi juara.
Meskipun dia sadar, kontraknya yang akan habis akhir musim nanti belum juga diperpanjang, Toure berhasrat memberikan sesuatu yang besar bagi City. "Saya datang ke klub ini untuk membuat sejarah. Saya ingin mengubah klub ini. Saya ingin klub ini lebih besar dibanding United. Ini memang membutuhkan kerja sangat keras tapi inilah mimpi saya," kata Toure dikutip dari the Guardian, Rabu (21/12).
Yaya Toure: Pep Guardiola Baru Tahu Betapa Sulitnya Liga Primer Inggris | Equity World
Gelandang Manchester City Yaya Toure mengatakan sang manajer Pep Guardiola kini mulai memahami kondisi kompetisi Liga Primer Inggris. Menurut gelandang asal Pantai Gading itu Guardiola telah menyadari betapa sulitnya bermain seperti Barcelona di Liga Primer, meski demikian Toure tetap menaruh kepercayaan pada manajernya itu.
Guardiola, yang sukses meraih tiga gelar juara La Liga Spanyol dan dua trofi Liga Champions selama menangani Barca, mengalami sedikit kesulitan beradaptasi sejak tiba di kompetisi Inggris yang lebih mengedepankan kekuatan fisik.
"Dia selalu ingin menang, menaklukkan sebuah liga, tapi sekarang dia Inggris, situasi lebih rumit. Di Inggris Anda harus sangat kuat menghadapi second balls."
Setelah sempat menjalani awal musim yang bagus, City kemudian kesulitan tampil konsisten dan sempat kalah secara beruntun. Karena itu taktik Guardiola yang mengutamakan penguasaan bola mulai mendapatkan banyak kritik, namun ia menolak untuk mengubah cara bermain timnya.
"Saya pikir dia [Guardiola] telah melihat betapa sulitnya liga ini yang sangat mengedepankan kekuatan fisik, tapi dia sangat pintar, dan sangant memahami sepakbola," ujar Toure seperti dikutip dari Goal Internasional, Rabu (21/12).
"Sang manajer ingin tim bermain seperti Barcelona. Akan sangat sulit tapi kami akan terus berupaya melakukannya," kata gelandang berusia 33 tahun itu. City baru saja berhasil meraih dua kemenangan beruntun dan kini menempati peringkat ketiga di Liga Primer, tertinggal tujuh poin dari pemuncak klasemen Chelsea. Mereka akan menjalani laga tandang kontra tim papan bawah Hull City, Senin (26/12).
Yaya Toure Ingin Man City Lebih Besar dari Manchester United | Equity World
Gelandang Manchester City Yaya Toure berharap Manchester City bisa berkembang lebih besar dari Manchester United. Menurut Toure itu adalah pekerjaan yang sulit dan menjadi salah satu impiannya. "Saya datang ke klub ini untuk membuat sejarah," kata Toure, dikutip SuperBall.id dari Soccerway, Rabu (21/12/2016).
Berbagai perubahan yang dilakukan City memang mampu membuat City lebih baik dari musim ke musim. Apalagi di musim baru ini publik benar-benar memperhatikan City karena ditukangi oleh pelatih sekelas Pep Guardiola.
"Saya ingin klub ini berubah, saya ingin klub ini menjadi lebih besar dari Manchester United. Saya tahu itu akan membuat banyak pekerjaan, tapi itu impian saya," lanjut Toure. Saat ini City memang mulai menjadi klub yang memiliki popularitas tinggi di dunia.
Equity World