Mereka mengaku siap mengubahnya jadi Euro 4, tanpa biaya tambahan | PT Equityworld Futures
Managing Director Porsche Indonesia, Christopher Choi, mengaku, dengan diberlakukannya standar emisi Euro 4, efisiensi konsumsi bahan bakar kendaraan akan semakin meningkat.
"Dengan mengubah ke standar Euro 4, konsumsi bahan bakar akan lebih baik, dan itu bagus untuk konsumen. Saat ini, dengan standar Euro 2 atau Euro 3 dan kualitas bahan bakar yang tidak bagus, membuat konsumsi bakar tinggi," katanya di Jakarta Selatan.
Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menerapkan standar emisi Euro 4 bagi mobil baru yang diproduksi di dalam negeri. Aturan itu akan efektif berlaku mulai September 2018 mendatang.
Peraturan tersebut diyakini akan menguntungkan berbagai pabrikan mobil premium di pasar otomotif Tanah Air, tak terkecuali Porsche Indonesia.
Saat disinggung soal harga, Christopher menegaskan tidak akan ada kenaikan, meski mesin berubah menjadi Euro 4. "Kami bisa tingkatkan mesin, karena mesin Euro 4, Euro 5 dan Euro 6 sudah tersedia di Jerman," katanya.
Saat ini, kendaraan Porsche yang ada di Indonesia masih menggunakan standar Euro 3. Namun, perusahaan asal Jerman tersebut mengaku siap untuk mengubah spesifikasinya.
BMW Janjikan Inovasi Jika Indonesia Terapkan Euro 4 | PT Equityworld Futures
BMW Group Indonesia menyambut baik rencana pemerintah dalam merubah standar gas buang menjadi Euro 4, setelah sebelumnya sejak 2005 Indonesia sampai kini masih mengacu kepada Euro 2.
"Kalau dari BMW Indonesia selalu mendukung kebijakan pemerintah, dari mulai program kemudian regulasi yang dijalankan," kata Vice President Corporate Communications BMW Group Indonesia, Jodie O'Tania di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (6/4).
Rencana tersebut, tertuang dalam Peraturan Menteri LHK Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017 dan akan diterapkan tahun depan untuk mesin bensin, serta empat tahun ke depan bagi diesel.
Selain itu Jodie menuturkan, bahwa dengan penerapan tersebut akan menjadikan industri otomotif di tanah air kian berkembang. "Jadi bukan untuk BMW saja, tetapi untuk semua kendaraan otomotif lainnya yang ada di Indonesia," kata dia.
Menurutnya, di balik keputusan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sudah melakukan riset akan dampak dari penerapan Euro 4. Baik untuk lingkungan maupun kesehatan dari sisi gas buang.
Jodie memastikan, meskipun kini standarisasi masih menganut Euro 2, namun secara keseluruhan produknya telah mencapai Euro 4, bahkan sudah dapat disamakan dengan Euro 6.
Keluaran BMW yang masuk ke Indonesia sudah berstandar di atas Euro 4 sejak 2014. "Tetapi sebagian 2014 ya banyaknya. Jadi memang produk kami sudah advance dalam emisi gas buang," kata Jodie.
Dengan demikian, ia yakin BMW akan menghadirkan produk yang selama ini belum pernah masuk ke Indonesia. Ragam produk menarik, akan dibawa langsung semisal regulasi sudah resmi diterapkan.
"Juga mungkinkan untuk BMW menghadirkan beragam inovasi yang sebelumnya belom bisa dihadirkan di Indonesia," ujarnya.
Bukan tidak mungkin, bagi Jodie, standarisasi terbaru semakin akan menumbuhkan jumlah investor di dalam negeri terkait industri otomotif. Begitu juga, kemudahan untuk masing-masing produsen dalam kegiatan ekspor maupun impor.
"Karena memang di negara lain itu selain Indonesia sudah menerapkan Euro 4. Jadi apabila speaifikasi di Indonesia udah Euro 4 pastinya membuka kesempatan untuk ekspor," kata dia.