Indonesia ternyata makin giat berbelanja jelang bulan Ramadan | PT Equityworld
Data Google ini diamini Vice President Marketing blibli.com, Ayu Fadjar. "Ramadan jadi momen penting bagi e-commerce. Sesuai data Google, memang terjadi lonjakan tajam belanja saat bulan puasa, dari ponsel hingga kendaraan," ujarnya.Sedangkan CEO blanja.com, Aulia Marinto, mengaku akan memanfaatkan berbagai anak perusahaan dari perusahaan induknya, Telkom Group untuk menjaring kesempatan ini. "Blanja.com tentu akan leverage layanan lain dari Telkom, seperti Indihome dan Telkomsel untuk memudahkan konsumen belanja," ucap Aulia.
Tak hanya itu, tingginya minat belanja juga mendorong banyaknya pencarian informasi kartu kredit sebelum Ramadan. Pada April hingga Mei 2016 lalu, pencarian tentang tata cara pengajuan kartu kredit memuncak. Trafik lalu menurun dan kembali melonjak di minggu ketiga Ramadan. Di minggu ketiga ini, menariknya, juga amat banyak konsumen mencari inforasi cicilan. "Selama Ramadan, masyarakat Indonesia tak hanya menghabiskan waktu lebih banyak dengan keluarga, namun juga menghabiskan uang lebih banyak untuk barang baru. Peluang ini bisa dimanfaatkan pengiklan dan perusahaan," jelas Henky.
Indonesia ternyata makin giat berbelanja jelang bulan Ramadan. Selama Ramadan 2016, penelusuran di Google untuk informasi komersial naik 28 persen, yang berujung pada naiknya pula pengeluaran sebanyak 30 persen. Hal-hal menarik ini diungkap Google dari data rekap internal tahun lalu tentang perilaku konsumen selama Ramadan."Bulan Ramadan terjadi banyak hal menarik dalam penelusuran di Google. Selain mencari doa dan resep, orang Indonesia juga banyak mencari informasi kartu kredit dan promo diskon, " ujar Henky Prihatna, Country Industry Head dari Google, dalam acara E-Commerce Insight 2017 di XXI Plaza Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa, 23 Mei 2017.
Lonjakan tajam penelusuran di Google terkait Ramadan dapat diamati sekitar seminggu sebelum bulan puasa. Dari peningkatan trafik daring sebesar 28 persen di Google, 83 persennya dilakukan masyarakat via ponsel dan gawai lain.Penelusuran tentang pakaian baru dan alat-alat rumah tangga bermerek naik drastis hingga dua kali lipat dibandingkan hari-hari biasa. Menariknya, barang paling banyak dicari tepat satu minggu sebelum Ramadan adalah 'rice cooker'. Promo ponsel terbaru pun banyak dicari netizen Indonesia, terutama jelang minggu pemberian tunjangan hari raya. Ponsel berharga relatif murah dengan merek seperti Oppo, Asus, dan Lenovo ramai dicari harga dan spesifikasinya.
Traffic E-Commerce Melesat 30 Persen saat Ramadan | PT Equityworld Futures
Berikutnya adalah home appliance dengan kisaran 2,4 kali lebih banyak dicari, sedangkan gadget dengan kisaran 1,8 kali lebih banyak dicari.Sedikit mengintip di luar e-commerce, traffic pemesanan tiket online juga meningkat cukup pesat.Khususnya angkutan kereta api. Peningkatan menunjukkan 2,1–2,3 kali lebih banyak dicari dua bulan sebelum hari raya dan musim arus balik.Menurut Henky, perilaku konsumen tersebut makin didukung dengan kemajuan mobile internet yang memungkinkan orang mengakses e-commerce di mana saja.
”Jika dilihat perbandingannya dari tahun ke tahun, pada 2014, porsi pencarian lewat mobile phone mencapai 28 persen. Lalu, tahun berikutnya meningkat menjadi 43 persen. Pada 2016, angkanya meningkat lagi menjadi 47 persen,” terangnya.Fenomena tersebut diharapkan dapat menjadi momentum bagi pelaku usaha e-commerce untuk menggenjot kinerjanya.Tak terkecuali seperti yang dilakukan Blibli.com. Untuk mengantisipasi demand yang begitu tinggi, Blibli.com telah mengantisipasi pengadaan stok dan penyusunan program promo hingga dua bulan sebelum masa-masa peningkatan traffic.
Aktivitas ekonomi biasanya lebih menggeliat menjelang Lebaran. Tak terkecuali traffic e-commerce.
Perusahaan teknologi Google memprediksi pengakses internet meningkat 30 persen pada Ramadan.
Head of E-Commerce Google Indonesia Henky Prihatna menyampaikan, pihaknya melakukan riset tentang aktivitas pengguna YouTube dan Google selama Ramadan tahun lalu.Tujuannya, mencari tahu hal-hal yang dicari konsumen di internet sepanjang Ramadan serta implikasinya bagi para pelaku marketing pada 2017.”Dalam setahun, peak konsumsi paling tinggi memang saat Ramadan,” terangnya dalam acara E-commerce Insights di Plaza Senayan, Jakarta, Selasa (23/5).Berdasar data yang dibeberkan Google Indonesia, sejumlah kata pencarian tercatat naik dan semua mengarah para tren shopping.
”Percaya atau tidak, selama sebelum Ramadan, pencarian tentang kartu kredit meningkat. Baik pencarian tentang apply maupun promo kartu kredit,” katanya.”Selain itu, yang paling besar adalah pencarian barang-barang fashion. Misalnya, baju muslim dan elektronik seperti rice cooker sampai gadget,” imbuh Henky.Pada data tersebut tampak bahwa fashion menjadi kategori yang meningkat paling pesat dengan kisaran 2,9 kali lebih banyak dicari.
Perilaku konsumen menyambut Ramadan menurut Google | PT Equityworld
"Yang terpenting adalah bagaimana kita dapat menemukan dan memanfaatkan peluang selama bulan suci Ramadan," jelas Henky Prihatna, Head of E-Commerce Google Indonesia, saat ditemui di XXI Lounge Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (23/5/2017).Bahkan orang-orang yang biasanya tidak berbelanja daring akan membeli sesuatu dari internet selama bulan Ramadan. Walau demikian, ada pula yang hanya sekadar melihat-lihat atau membandingkan harga. Henky menambahkan, penelusuran barang-barang kebutuhan di Google meningkat signifikan mendekati Ramadan.
"Dari data pencarian di 2016, pencarian Ramadan meningkat sebesar 28 persen. Dan kebanyakan pencarian itu berasal dari ponsel atau gawai." ujar Hengky.Bulan Ramadan merupakan waktu yang tepat untuk mempererat hubungan dengan keluarga, kerabat, dan teman. Selain itu, bulan Ramadan juga menjadi waktu bagi jenama-jenama dan sejumlah pihak untuk menawarkan diri. Termasuk pada 2017 ini.Google Indonesia, Selasa (23/5/2017), mengungkapkan bahwa memasuki bulan Ramadan nanti muncul perubahan perilaku konsumen Indonesia dalam berbelanja daring --terutama untuk kebutuhan Ramadan dan lebaran.
Selama periode tersebut, masyarakat Indonesia tak hanya menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga, tapi juga mengeluarkan uang lebih banyak untuk berbelanja. Tahun lalu, menurut Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia, angka pengeluaran naik 30 persen selama bulan puasa.Selain itu, menurut riset yang dilakukan Google, masyarakat Indonesia juga melakukan berbagai kegiatan seperti mencari resep berbuka atau menemukan ide kado lebaran untuk keluarga. Tren itu dipelajari dari data-data pengguna Google di Indonesia selama 2016.
PT Equityworld Futures