Posted by PT. Equityworld Futures on Kamis, 24 November 2016
Seorang karyawan PT Adhi Karya bernama Pandu Wijaya mendapatkan surat peringatan III atau SP3. Dia di-SP3 gara-gara menghina KH Mustofa Bisri atau Gus Mus di Twitter.
"Kalau benar, wah dalam sejarah Islam sejak zaman Rasullullah SAW baru kali ini ada bid'ah sedemikian besar. Dunia Islam pasti heran," cuit Gus Mus pada 23 November 2016 pukul 16.46 WIB. Cuitan itu pun direspons Pandu Wijaya lewat akun Twitternya @panduwijaya_.
"@gusmusgusmu Dulu gk ada aspal Gus di padang pasir, wahyu pertama tentang shalat jumat jga saat Rasullullah hijrah ke Madinah. Bid'ah ndasmu!" cuit Pandu Wijaya yang kini mengunci akun Twitternya. Dia pun diprotes banyak netizen karena dinilai sangat kasar memaki seorang ulama.
Data yang diterima detikcom, Jumat (25/11/2016), surat SP3 itu telah dikirimkan PT Adhi Karya kepada Pandu per Kamis (24/11) kemarin. SP3 itu ditandatangani oleh Project Manager di PT Adhi Karya Dr Ir Wikrama Wardana MM MPM.
Berikut isinya:
No: 001/INT/Adhi-Penta/SUGBK/XI/2016
Lamp: --
Kepada Yth,
Sdr. Pandu Wijaya
di
Tempat.
Terkait posting saudara di akun Twitter pada tanggal 23 November 2016 jam 18.03 WIB yang sangat tidak pantas, dengan ini saudara diberi peringatan III.
Perbuatan saudara dikategorikan sebagai pelanggaran berat yang terbukti merugikan nama baik perusahaan.
Demikian surat peringatan ini disampaikan harap menjadikan perhatian saudara
PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Proyek renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK)
Dr Ir Wikrama Wardana MM MPM.
Project Manager
Tembusan:
1. GM Departemen SDM
2. GM Departemen Gedung
3. Arsip
Kasus ini bermula saat Gus Mus melakukan kultwit di Twitter lewat akun @gusmusgusmu. Gus Mus bicara soal rencana Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI melakukan aksi salat Jumat di jalan protokol Jakarta pada Jumat 2 Desember 2016. Gus Mus berharap aksi salat Jumat di jalan itu tidak dilakukan massa karena dinilainya merupakan bid'ah besar.
Karyawan Adhi Karya yang Hina Gus Mus Minta Maaf, Diistirahatkan Sementara | Equityworld Futures
Pandu Wijaya, karyawan kontrak PT Adhi Karya diberi surat peringatan III gara-gara menghina KH Mustofa Bisri atau Gus Mus di Twitter. Pandu sudah meminta maaf, namun dia tetap diistirahatkan sementara.
Data yang diterima detikcom, Jumat (25/11/2016), surat SP3 itu telah dikirimkan PT Adhi Karya kepada Pandu per Kamis (24/11) kemarin. SP3 itu ditandatangani oleh Project Manager di PT Adhi Karya Dr Ir Wikrama Wardana MM MPM.
Gus Mus sudah angkat bicara. Dia tak mempersoalkan cuitan Pandu dan meminta Adhi Karya tidak memecat si pegawai kontrak. "Janganlah. Dia sudah menyesal dan meminta maaf. Al-Musãmih kariim...," cuit Gus Mus lewat akun Twitter-nya @gusmusgusmu.
"Bahwa yang bersangkutan sudah meminta maaf atas kekhilafan seyogyanya, sehingga surat peringatan diberi kesempatan untuk introspeksi, beristirahat sementara," ujar Corporate Secretary Adhi Karya, Ki Syahgolang Permata, Jumat (25/11/2016). Syahgolang tak menyebut sampai kapan Pandu diistirahatkan. Dia memastikan Pandu akan diberi pembinaan. "Dan menjadi bagian dari pembinaan," ujar Syahgolang.
Gus Mus Minta Karyawan PT Adhi Karya yang Hina Dirinya di Twitter Tak Dipecat | Equityworld Futures
Banyak netizen menyerukan agar Pandu Wijaya karyawan PT Adhi Karya yang menghina KH Mustofa Bisri atau Gus Mus di Twitter segera dipecat. Gus Mus meminta hal itu tidak dilakukan.
"Janganlah. Dia sudah menyesal dan meminta maaf. Al-Musãmih kariim...," cuit Gus Mus lewat akun Twitter-nya @gusmusgusmu seperti dilihat detikcom, Jumat (25/11/2016) pagi. Dia merespons netizen yang memention dirinya yang mendorong agar Pandu Wijaya dipecat dari perusahaan pelat merah itu.
"Nyuwun pangapunten atas kesalahan dalem, mugi2 @gusmusgusmu lan santrinipun maringi ngapunten," tulis Pandu Wijaya yang merupakan sosok kelahiran 1991 ini.
Kasus ini bermula saat Gus Mus melakukan kultwit di Twitter lewat akun @gusmusgusmu. Gus Mus bicara soal rencana Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI melakukan aksi salat Jumat di jalan protokol Jakarta pada Jumat 2 Desember 2016. Gus Mus berharap aksi salat Jumat di jalan itu tidak dilakukan massa karena dinilainya merupakan bid'ah besar.
"Kalau benar, wah dalam sejarah Islam sejak zaman Rasullullah SAW baru kali ini ada bid'ah sedemikian besar. Dunia Islam pasti heran," cuit Gus Mus pada 23 November 2016 pukul 16.46 WIB. Cuitan itu pun direspons Pandu Wijaya lewat akun Twitternya @panduwijaya_.
"@gusmusgusmu Dulu gk ada aspal Gus di padang pasir, wahyu pertama tentang shalat jumat jga saat Rasullullah hijrah ke Madinah. Bid'ah ndasmu!" cuit Pandu Wijaya yang kini mengunci akun Twitternya.
Cuitan Pandu Wijaya itu pun diprotes banyak netizen karena dinilai sangat kasar memaki seorang ulama. Tidak lama berselang PT Adhi Karya pun memberikan SP3 kepada Pandu Wijaya karena dinilai melakukan pelanggaran berat yang merugikan nama baik perusahaan.
Komisaris Utama PT Adhi Karya Fadjroel Rachman juga telah meminta maaf kepada Gus Mus atas nama pribadi dan perusahaan lewat akun Twitter-nya @fadjroeL. Dia mengakui ucapan karyawannya menghina mantan Rois Syuriah Nahdhlatul Ulama (NU) itu sangat tidak pantas.
Merespons Fadjroel, Gus Mus bijak saja menanggapi. Sosok yang menyebut dirinya 'orang bodoh yang tak kunjung pandai' di Twitter ini merasa tidak ada yang perlu dimaafkan.
"Tidak ada yang perlu dimaafkan, Mas Fadjroel. Kesalahannya mungkin hanyalah menggunakan 'bahasa khusus' di tempat umum. Maklum masih muda," tulis Gus Mus di akun Twitter-nya @gusmusgusmu pagi ini sambil menyertakan emoticon senyum.
Lewat akun Facebook-nya, Gus Mus juga menyampaikan kepada Fadjroel dan PT Adhi Karya agar Pandu Wijaya tidak dipecat.
"Saudara Fadjroel Rachman dan Adhi Karya BUMN dengan sungguh-sungguh memintakan maaf atas ucapan salah satu karyawannya. Maka dengan sungguh-sungguh saya menjawab: Tidak ada yg perlu dimaafkan, Mas Fadjroel. Kesalahannya mungkin hanyalah menggunakan 'bahasa khusus' di tempat umum. Maklum masih muda. Saya mohon jangan sampai si karyawan dipecat, sebagaimana usul sementara orang," tulis Gus Mus.
Gus Mus sendiri berharap kasus ini jadi pelajaran berharga. Dia meminta agar orang jangan mudah emosi dan marah jika dihina atau direndahkan oleh orang lain.
"Kalau ada yang menghina atau merendahkanmu janganlah buru-buru emosi dan marah. Siapa tahu dia memang digerakkan Allah untuk mencoba kesabaran kita. Bersyukurlah bahwa bukan kita yang dijadikan cobaan," ucapnya. Pandu Wijaya sendiri telah mendapatkan peringatan III atau SP3 dari PT Adhi Karya. Dia dinilai melakukan pelanggaran berat yang merugikan nama baik perusahaan karena menghina Gus Mus di Twitter.
Dilihat detikcom pagi ini, Pandu Wijaya nampak menggembok akun Twitter-nya @panduwijaya_ karena banyak diprotes netizen. Dia sebelumnya memang sudah meminta maaf kepada Gus Mus karena menghina ulama itu.