Posted by PT. Equityworld Futures on Kamis, 24 November 2016
Sebanyak 1.288 personel kepolisian mengamankan Kompleks Parlemen Gedung MPR/DPR/DPD Senayan, Jakarta. Mereka bersiaga antisipasi aksi unjuk rasa lanjutan yang informasinya dilakukan hari ini.
"Kita jaga semua (pintu masuk). 11 pintu kita jaga semua. Untuk pintu-pintu di sini totalnya ada 11. Pintu utama dan pintu kecil," kata Kabag Ops Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Tri Yulianto di lokasi, Jumat (25/11/2016).
Dijelaskan Tri, ada 5 ring pengamanan yang dilakukan di Kompleks Parlemen. Mulai dari ring 5, yakni pengaturan lalu lintas di jalan, hingga ring satu pengamanan di bagian dalam. "Kita antisipasi saja. Pengamanan mulai ring 1, ring 2, ring 3, ring 4. Kalau ring 5, Polantas di jalan," tandas Tri.
Pantauan Liputan6.com, pengamanan di kawasan Kompleks Parlemen diperketat. Mulai dari jalan di sekitar kawasan DPR/MPR, pintu masuk hingga di dalam komplek gedung wakil rakyat itu.
Selain itu, tampak sejumlah mobil water cannon, baracuda, dan mobil pemadam kebakaran di halaman Gedung DPR. Bahkan, pintu masuk juga dijaga ketat oleh petugas pengamanan dalam (Pamdal) bersama anggota polisi. Setiap pegawai maupun tamu yang hendak masuk ke Kompleks Parlemen juga diperiksa.
Antisipasi Demonstrasi 25 November, Pengamanan Gedung DPR Diperketat | Equityworld Futures
Petugas Pengamanan Dalam (Pamdal), serta kepolisian menjaga ketat Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (25/11/2016). Mereka berjaga di setiap titik pintu masuk menuju Gedung MPR/DPR/DPD RI. Wakapolda Metro Jaya Brigjen (Pol) Suntana mengaku terdapat pemberitahuan adanya kelompok masyarakat yang akan menggelar aksi unjuk rasa di beberapa titik lokasi.
Kepolisian, kata Suntana, juga akan mengajak dialog dengan pengunjuk rasa untuk mengetahui tuntutan mereka. "Sehingga akan jelas ketahuan apa yang ingin disampaikan dalam unjuk rasa tersebut," tutur Suntana. Pantauan Tribunnews.com, penjagaan ketat terlihat pintu masuk Kompleks Parlemen.
Pengendara sepeda motor yang ingin memasuki gedung parlemen harus memperlihatkan tanda pengenal. Mereka juga harus membuka helm saat melewati penjagaan Pamdal DPR. Aparat kepolisian dari Brimob, Pam OBVIT, Sabhara, Provost serta TNI berjaga di 11 titik pintu masuk DPR. Setiap pintu dijaga belasan petugas.
Kemudian, empat unit mobil pemadam kebakaran, tiga unit water cannon dan barracuda disiagakan di halaman Kompleks Parlemen. Suntana enggan merinci jumlah personel yang disiapkan menjaga Gedung DPR/MPR/DPD. Namun rincian personel keamanan yang terpampang di Pos Pengamanan menyebut jumlah aparat mencapai 1.288 petugas.
"Kita laksanakan terus standby. Sebelumnya kita melaksanakan operasi rutin dan ada rekan-rekan Brimob dari kesatuan Polda lain yang bertugas dan membantu di sini seperti biasa," kata Suntana di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (25/11/2016). Suntana mengaku belum mendapat laporan jumlah pengunjuk rasa yang akan melakukan aksi di Kompleks Parlemen serta tuntutan mereka.
Suntana mengatakan pengamanan dilakukan di lokasi yang diperkirakan menjadi tempat unjuk rasa.
"Kita melaksanakan pengamanan agar unjuk rasa bisa menyampaikan aksinya dengan baik cermat dan tercapai dan menjaga hak-hak masyarakat yang ikut unjuk rasa bisa berjalan seperti biasa," kata Suntana.
Antisipasi demo, 11 pintu masuk DPR dijaga ketat | Equityworld Futures
Polisi dan petugas Pengamanan Dalam DPR menjaga ketat 11 pintu utama dan kecil Gedung DPR terkait informasi unjuk rasa hari ini, 25 November 2016.
"Hingga saat ini kita belum mendapat informasi lanjutan mengenai jumlah demonstran yang akan menyampaikan aspirasinya di gedung parlemen," katanya di Kompleks Gedung Parlemen. Hingga Jumat siang, aktivitas di Gedung DPR RI cenderung sepi. Pimpinan MPR, DPR dan DPD belum tampak hadir di kompleks parlemen.
Pantauan Antara News di lokasi, Jumat, setiap orang yang akan masuk kompleks parlemen diperiksa kartu identitasnya. Pengendara sepeda motor juga diminta melepas helm. 11 pintu masuk tersebut dijaga oleh aparat gabungan kepolisian dari unsur Brimob, Pamobvit, Sabhara, Provos, unsur TNI dan pengamanan dalam parlemen. Setiap pintu dijaga sekitar 10 hingga 20 petugas.
Empat unit mobil pemadam kebakaran, tiga unit mobil meriam air dan kendaraan taktis barakuda juga disiagakan di halaman depan Gedung DPR. Wakil Kepala Polda Metro Jaya, Brigjen Suntana, mengatakan belum mendapatkan informasi detail mengenai aksi unjuk rasa 25 November ini.