Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Jenderal Budi Waseso atau akrab dipanggil Buwas, memimpin langsung razia gabungan yang digelar di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat, (30/12/2016) dini hari. Terlihat ada beberapa pengunjung yang positif menggunakan narkoba dan ditemukan barang bukti sabhu. Namun, Polisi belum membeberkan identitas mereka. Para pelaku langsung dinaikkan kemobil dan dibawa ke Polda Metro Jaya.
Buwas menjelaskan, razia dilakukan serentak di semua titik di Jakarta untuk mengantisipasi peredaran narkoba menjelang pergantian tahun 2017. “Ada beberapa titik. Kita random hari ini. Bergerak terus sampai Tahun Baru,” kata Buwas di depan Kafe Parc 19 Bistro Terrace, Kemang, Jakarta Selatan.
“Tergantung, anggota yang tentukan (lokasi razia). Saya nggak tau persis ini bergantian,” imbuhnya. Mantan Kabareskrim Mabes Polri itu menegaskan bahwa akan menindak tegas pemilik tempat hiburan apabila ditemukan ada peredaran narkoba di dalam.
“Ya begitu, kalau ditemukan harus ditutup. Sesuai MoU tiada pengampunan, langsung lakukan langkah-langkah,” ucap Buwas. Dia juga memastikan bahwa akan menindak semua pengunjung tidak ada yang dibeda-bedakan sekalipun artis atau pejabat.
“Tak ada perbedaan mau artis mau siapa saja sama, kita ingin membuktikan dan ingin tahu apakah sudah dipatuhi belum aturannya,” katanya. Buwas berharap, agar dalam razia kali ini tidak ditemukan pengunjung yang positif memakai narkoba, karena itu berarti kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba sudah tinggi.
“Berarti disini dia happy-happy menghibur diri tanpa menggunakan narkoba. Kalau ada pengunjung yang positif berarti saya gagal dalam melakukan pencegahan,” pungkasnya. Untuk diketahui, Kamis, (30/12/2016) dini hari, BNN melakukan operasi mandiri kewilayahan serentak dengan melibatkan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, Direktorat 4 Mabes Polri, BNN, TNI dan K9. Razia dimulai sejak pukul 01.00, dan hingga pukul 02.50 pengunjung masih menjalani pemeriksaan tes urin.
Razia Gabungan Polda Metro-BNN, 16 Orang Positif Pakai Narkoba | Equity World
Direktur Narkoba Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Nico Afinta melaporkan hasil operasi hiburan malam gabungan bersama Badan Narkotika Nasional (BNN), bertajuk Operasi Mandiri Kewilayahan 2016 yang dilakukan Jumat dini hari.
Operasi dilakukan di dua lokasi di Jakarta Selatan, yaitu Venue Cafe di Ampera dan Parc 19 Bistro di Kemang. Operasi ini juga dilaksanakan secara serentak di berbagai wilayah bekerja sama dengan BNN DKI Jakarta dan jajaran kepolisian resor. Selain itu, polisi juga menyita beberapa barang bukti berupa serbuk yang di simpan di dalam plastik kecil dan juga happy five. "Kami belum tahu jenis apa nanti akan kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut."
Total di kedua tempat itu ada 240 pengunjung yang diperiksa urinnya. "Hasilnya ada 16 orang yang positif dari dua lokasi, dan selanjutnya adalah assessment lanjutan oleh BNN," ucap Nico di Mapolda Metro Jaya, Jumat, 30 Desember 2016. Nico mengatakan dengan operasi semacam ini pihaknya mengimbau kepada pemilik tempat hiburan untuk senantiasa berkomitmen melakukan pencegahan narkoba.
Nico menjelaskan dari 16 orang yang positif narkoba itu, diketahui zat narkotika dan psikotropika yang terkandung di dalamnya adalah zat amphetamin atau yang biasa disebut ekstasi. Usia mereka yang positif narkoba diperkirakan berada pada kisaran 21 hingga 38 tahun. "Profesi kebanyakan sudah tidak sekolah lagi ya mereka wiraswasta," katanya.
Kepala BNN pastikan razia narkoba terus digelar hingga Tahun Baru | Equity World
Petugas gabungan dari Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, Badan Narkotika Nasional (BNN), Direktorat 4 Mabes Polri, Brimob, dan K9, melakukan razia ke tempat-tempat hiburan malam. Hal ini dalam rangka antisipasi peredaran narkoba menjelang tahun baru 2017.
Razia ini dipimpin oleh Direktur 4 Mabes Polri Brigjen Eko Daniyanto dengan nama Operasi Mandiri Kewilayahan 2016. Razia dimulai sejak pukul 01.00 WIB, hingga berita ini diturunkan pukul 02.30 WIB masih berlangsung.
Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso mengatakan razia akan terus dilakukan di sejumlah kawasan ibu kota. Menurutnya, razia ini akan terus dilaksanakan selama menjelang pergantian tahun. "Ada beberapa titik. Kita random hari ini, bergerak terus sampai tahun baru," katanya di depan Kafe Parc 19 Bistro Tarrace, Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (30/12) dini hari.
Namun demikian, Budi Waseso enggan menyebutkan titik-titik mana saja yang dirazia petugas gabungan. Dirinya hanya menegaskan kalau razia yang dilakukan secara acak. "Tergantung, anggota yang tentukan. Saya enggak tahu persis ini bergantian. Ini kan info-info dari intelijen kita juga," katanya.
Selain itu, mantan Kabareskrim Polri ini juga mengatakan akan menindak tegas pemilik tempat hiburan jika ditemukan peredaran narkoba dalam razia. Hal tersebut sudah tertuang di MOU (Nota Kesepakatan) tentang peredaran narkoba di tempat hiburan akan ditutup.
"Ya begitu kalau ditemukan (adanya peredaran narkoba) harus ditutup. Sesuai MOU tiada pengampunan. Langsung kita lakukan langkah-langkah," tegasnya. "Sudah pastilah (ditindak), semua harus sama. Enggak ada perbedaan mau artis. Ini kan semua pengunjung," sambungnya.