Derai dan 'hujan' air mata dari istri, anak, dan sanak saudara mengiringi prosesi pemakaman Peltu Suyata, korban Hercules C-130 A 1334 di Taman Makam Pahlawan (TMP) Suropati Kota Malang, Senin.
Almarhum Suyata merupakan anggota kesatuan Lanud Abdul Rachman Saleh, Kabupaten Malang. Suyata bertugas sebagai juru mesin 1 pesawat Hercules.
"Terima kasih atas jasa-jasa almarhum selama ini. Sebagai prajurit almarhum patut dicontoh," kata Komandan Depohar 30 Lanud Abd Saleh, Kolonel Teknik Edi Supriyono di sela prosesi pemakaman.
Sebelumnya, jenazah pilot Hercules Mayor Pnb Marlon A Kawer rencananya juga dimakamkan di TMP Suropati, namun akhirnya dipulangkan ke Biak. Pesawat Herculies jatuh di Wamena, Papua, Ahad (18/12). Seluruh penumpang meninggal.
Selain derai air mata, suasana hening dan mengharukan juga terasa dalam pelaksanaan pemakaman tersebut. Keluarga dan sanak saudara maupun sahabat yang hadir dalam pemakaman itu tak mampu menyembunyikan kesedihan mereka.
Bahkan, istri Peltu Suyata, Agus Purwati yang sebelumnya terlihat tegar, akhirnya tak kuasa menahan air matanya ketika jenazah dimasukkan ke liang lahat. Demikian juga dengan ketiga anak almarhum, yakni Nanda, Putri dan Fitria, tak mampu membendung deraian air matanya.
Upacara pemakaman yang dilangsungkan sekitar pukul 10.00 WIB itu dilakukan secara militer. Sebagai inspektur upacara, Kolonel Tek Eddy Supriyono.
Peltu Suyata menjadi satu-satunya korban Hercules C 130 yang dimakamkan di TMP Suropati, karena korban lain ada yang dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Marga Baka di kawasan Lanud Abdulrachman Saleh dan di kampung halaman masing-masing.
Ini Harapan Keluarga Korban Kecelakaan Pesawat Hercules Terkait Alutsista TNI | PT Equityworld
Sugimin, kakak tertua korban kecelakaan pesawat hercules, Peltu Suyata, berharap, akan ada perbaikan infrastruktur negara. Hal itu ia sampaikan ketika ditanya wartawan ihwal harapan setelah pesawat Hercules TNI AU berkali-kali mengalami kecelakaan. Ia berharap kasus serupa tidak terjadi kembali. Ia memahami gugurnya sang adik dalam bertugas sebagai takdir.
Sepekan sebelum kejadian, Suyata sempat menyambagi Sugimin di Solo, Jawa Tengah. Selama ini Sugimin memang tinggal di sana. Saat itu, cerita Sugimin, Suyata tak bercerita bahwa akan pergi ke Wamena. Ia pun tak melihat gelagat aneh selama bertemu sang adik.
"Kami dari pihak keluarga kemarin melihat pesawat yang dikendari bagus. Mungkin faktor cuaca yang membuat kecelakaan. Di Wamena itu setiap menit cuaca memang berubah. Jadi tidak tahu, mungkin namanya keadaan alam," ungkapnya.
Menurut dia, Suyata adalah seorang yang amat mencintai pekerjaannya. Bahkan, kata dia, saat gugur itu, Suyata seharusnya sedang cuti. Namun, karena jumlah pasukan kurang, ia diminta untuk tetap bertugas.
Tangisan Istri dan Anak-anak Iringi Pemakaman Korban Kecelakaan Pesawat Hercules di Malang | PT Equityworld
Peltu Suyata, korban kecelakaan pesawat Hercules C-130 A-1334 di Wamena Papua, akhirnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Untung Suropati, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Senin (19/12/2016).
Korban lain ada yang dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Marga Barka Lanud Abd Saleh dan di kampung halaman masing-masing. Sebelumnya, jenazah Mayor Pnb Marlon A Kawer juga direncanakan dimakamkan di tempat yang sama. Namun, jenazah Marlon akhirnya dipulangkan ke Biak. Rencananya, jenazah diberangkatkan ke Biak, Selasa (20/12/2016).
Suasana pemakaman berlangsung haru. Para keluarga dan sahabat hadir dalam pemakaman itu.
Sang istri, Agus Purwati, yang pada hari-hari sebelumnya mencoba tegar, tak kuasa menahan air mata. Begitu juga dengan anak-anaknya yang turut menangis.
Seperti diketahui, Suyata meninggalkan tiga anak perempuan, yakni Nanda, Putri, Fitria. Upacara pemakaman berlangsung secara militer. Sebagai instpektur upacara, Kolonel Tek Eddy Supriyono. Suyata menjadi satu-satunya korban yang dimakamkan di TMP Untung Suropati.
PT Equityworld