Posted by PT. Equityworld Futures on Selasa, 13 Desember 2016
AS Roma berhasil meraih kemenangan krusial atas AC Milan lewat skor tipis 1-0, pada giornata 16 Serie A Italia, Selasa (13/12) dini hari WIB. Kemenangan itu menegaskan Tim Serigala sebagai antagonis utama Juventus, dengan kini duduki pos runner-up terpaut empat poin dari sang Capolista.
"Kami berada di jalur yang benar dan harus percaya pada diri sendiri. Partai ke depan menghadapi Juve tentu saja berat, tapi kami selalu ingin raih kemenangan. "Saya dipasang pada posisi yang lebih menyerang, tapi saya bukan 'Fantasista' seperti yang biasa Anda saksikan, karena saya juga bekerja keras untuk jadi filter di lini tengah," pungkasnya.
Radja Nainggolan lagi-lagi jadi pahlawan kemenangan Roma, kali ini melalui gol tunggalnya. Ia pun mengaku bahagia dan puas, meski akui permainan timnya tidak terlalu bagus.
"Kami bertahan dengan baik, meski tak bermain cantik, dan tak salah untuk merasa puas. Musim lalu, kami tidak mampu memenangi partai-partai besar macam ini. Memang permainan kami waktu itu cantik, tapi tak tuntas," ujar Nainggolan, seperti dikutip Mediaset Premium.
Radja Nainggolan Berharap Timnas Indonesia Juara Piala AFF 2016 | Equityworld Futures
Bintang AS Roma, Radja Nainggolan memberikan dukungan untuk Timnas Indonesia yang akan berjuang di final Piala AFF 2016. Pemain berdarah Indonesia itu turut mendoakan tim asuhan Alfred Riedl bisa meraih gelar pada gelaran Piala AFF tahun ini.
Video yang diunggah Nainggolan itu mendapatkan beragam komentar dari pengikutnya di Instagram. Mayoritas mengucapkan terima kasih kepada mantan pemain Cagliari itu yang mendukung perjuangan Tim Merah Putih jelang final kelima sepanjang berpartisipasi di Piala AFF. Selain itu, video yang diunggah enam jam lalu itu juga dibagikan oleh bintang Timnas Indonesia, Stefano Liipaly. Hingga kini, video dukungan dari Nainggolan itu sudah ditonton 53.800 orang.
Pemain berusia 28 tahun ini memang punya kedekatan dengan Indonesia. Nainggolan yang mempunyai darah Batak sudah dua kali menyambangi Tanah Air. Momen pertama saat bersama AS Roma dan berikutnya saat memenuhi undangan untuk bermain dalam laga ekshibisi.
Boaz Solossa dan kawan-kawan akan lebih dahulu menjamu Thailand pada leg pertama final Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (14/12/2016). Setelah itu, giliran Tim Merah Putih yang akan dijamu tim yang diarsiteki Kiatisuk Senamuang di Stadion Rajamangala, Bangkok, sabtu (17/12/2016).
"Saya mendoakan Timnas indonesia, semoga mereka beruntung di final Piala AFF 2016. Saya juga berharap mereka bisa memenanginya. Saya juga doakan yang terbaik untuk suporter Timnas Indonesia. Indonesia Juara," ucap Nainggolan melalui video yang diunggah di akun Instagram miliknya.
Milan beruntung cuma kalah tipis dari Roma | Equityworld Futures
AS Roma memangkas jaraknya dengan Juventus di dua besar klasemen Serie A setelah menang tipis 1-0 atas AC Milan, Selasa dini hari WIB (13/12/2016). Adapun Milan, yang menuai kekalahan pertama dalam enam pertandingan, tetap berada di posisi tiga.
Montella, yang disambut meriah suporter Roma karena pernah menyumbang 84 gol dalam satu dekade bermain untuk klub ibukota itu (1999-2009), minta maaf atas kegagalan Niang.
"Saya sampaikan pada para pemain bahwa Niang harus mengambil penalti. Pemain kedua dengan tugas itu adalah (Gianluca) Lapadula. Mengecewakan, tapi ini biasa terjadi di sepak bola," katanya.
Montella boleh saja mengklaim bahwa Milan bermain bagus. Tapi Milan tetap terlihat lemah, terutama di sektor pertahanan sayap yang ditempati Mattia De Sciglio dan Ignazio Abate.
Sedikitnya tiga peluang Roma hadir dari sektor itu. Dua di antaranya melalui penyerang Edin Dzeko, tetapi pemain Bosnia ini sedang kehilangan ketajaman. Satu peluang darinya diblok kiper 17 tahun Gianluigi Donnarumma.
Roma secara keseluruhan melepas 12 tembakan, empat di antaranya menuju gawang (on target). Tiga upaya digagalkan Donnarumma dan satu usaha lain menjadi gol.
Upaya tunggal yang menjadi gol dilakukan oleh gelandang Radja Nainggolan. Pemain Belgia ini tidak terkawal ketika melakukan penetrasi dari lapangan sebelah kiri Milan untuk melepas tembakan ke pojok kanan gawang Donnarumma.
Milan pun beruntung tidak kalah dengan banyak gol karena Roma gagal mengoptimalkan sejumlah peluang dalam laga kandang di Stadion Olimpico, Roma, Italia, tersebut.
Namun keunggulan satu gol membuat Roma menang 11 kali beruntun di kandangnya dan tetap belum terkalahkan dalam 20 laga kandang.
Pelatih Milan, Vincenzo Montella, mengatakan kesebelasannya tidak layak kalah. Dengan permainan mengandalkan tekanan (pressing) pada lawan, Montella menyebut serangan Roma bisa dihambat.
"AC Milan bermain bagus, bahkan seharusnya kami unggul lebih dulu dari titik penalti. Kami tidak pantas kalah," tutur pelatih berusia 42 itu dikutip Calciomercato.com.
Milan sepatutnya unggul lebih awal apabila tembakan penalti penyerang M'Baye Niang pada menit 27 tidak melebar dari gawang Wojciech Szczesny. Ini adalah kegagalan keempat Niang, pemain asal Prancis, dari tujuh kesempatan menjadi algojo tembakan penalti.